Jakarta, admediapapua.com – Gubernur Papua, Matius Fakhiri, melakukan pertemuan penting dengan Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada 14 November 2025 pukul 13.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Matius Fakhiri memaparkan visi ambisius untuk menjadikan Papua sebagai pusat layanan kesehatan di Tanah Papua, salah satunya melalui usulan pengadaan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Gubernur Papua menegaskan bahwa pembangunan kesehatan adalah fondasi utama dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua yang unggul pada tahun 2045. “Pertama, kan berulang kali saya sampaikan bahwa Papua 2045 itu akan dimulai dari kesehatan. Kita mau SDM-nya bagus, unggul, kan kesehatan itu faktor terpenting untuk membentuk sumber daya manusia Papua di tahun 2045,” tegas Gubernur Papua usai pertemuan.

Berbagai usulan perbaikan tata kelola layanan kesehatan telah disusun Pemerintah Provinsi Papua bersama Kepala Dinas Kesehatan dan para Direktur Rumah Sakit di Papua. Seluruh usulan tersebut, menurut Gubernur Matius Fakhiri, merupakan bagian dari visi-misi yang ia sampaikan sejak masa kampanye.
Ia mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan menyambut baik inisiatif tersebut dan meminta Pemprov Papua menyiapkan langkah konkret. “Intinya Pak Menteri minta kepada kami untuk perbaiki semua tata kelola layanan kesehatan di Provinsi Papua. Karena apa? Saya sampaikan bahwa Provinsi Papua harus menjadi contoh bagi semua provinsi dan menjadi pusat pelayanan kesehatan di Tanah Papua. Dan itu saya sampaikan, beliau minta kepada kami untuk menyiapkan itu. Hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan fasilitas rumah sakit dan layanan kesehatan, beliau akan memberikan dukungan,” jelasnya.

Gubernur Matius Fakhiri menyadari bahwa agenda tersebut bukan tugas ringan. Ia menegaskan, setibanya di Papua, dirinya akan segera melakukan pembenahan menyeluruh terhadap fasilitas kesehatan, dimulai dari rumah sakit milik provinsi di Jayapura. “Tentunya ini tugas berat. Pulang dari sini, semua akan saya benahi. Saya akan turun ke semua rumah sakit kita. Fokus kita pada rumah sakit provinsi dulu yang ada di Jayapura: Rumah Sakit Abe, Rumah Sakit Dok 2 khususnya, dan nanti rumah sakit jiwa. Ini menjadi fokus utama untuk kita perbaiki,” paparnya.
Ia berharap, dengan profesionalisme dan kepemimpinan direktur baru yang akan ditunjuk di Rumah Sakit Dok 2, proses revitalisasi dan percepatan layanan prima di Provinsi Papua dapat terwujud. “Insya Allah ke depan, dengan profesionalisme, saya berharap nanti Direktur Rumah Sakit Dok 2 yang baru dapat melakukan revitalisasi, melakukan percepatan-percepatan, dan pembinaan untuk memberikan layanan prima di Provinsi Papua,” tutup Gubernur Matius Fakhiri.[red]




















