Jakarta, admediapapua.com – Gubernur Papua, Komjen Pol (Purn.) Matius D. Fakhiri, S.I.K., M.H., melakukan pertemuan penting dengan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KKP) Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat (14/11/2025) pukul 15.00 WIB. Pertemuan ini bertujuan menyinergikan program pemerintah pusat dengan potensi daerah untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua, khususnya dari sektor kelautan, perikanan, dan pariwisata pesisir.

Dalam agenda tersebut, Gubernur Matius Fakhiri didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Ir. Iman Djuniawan, M.Si., serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Christian Sohilait. Mereka membahas strategi pengelolaan wilayah pesisir Papua yang diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, tetapi juga membuka peluang besar di sektor pariwisata.

Gubernur Matius Fakhiri menjelaskan bahwa Provinsi Papua memiliki garis pantai yang sangat panjang dengan sebagian besar kabupaten/kota berada di wilayah pesisir, kecuali satu daerah yang berpusat di sungai, yakni Mamberamo. Potensi laut dan pesisir inilah yang menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Papua untuk mendongkrak PAD.
“Kami yakin bahwa pengelolaan sumber daya laut dan pesisir dengan baik tentunya akan mendatangkan income PAD untuk Provinsi Papua,” ujar Gubernur Matius Fakhiri seusai pertemuan. Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya berbicara soal perikanan, tetapi juga bagaimana mengembangkan area pesisir menjadi destinasi wisata yang menarik.
Lebih lanjut, Gubernur Matius Fakhiri menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. “Jika kita kolaborasi dari dua hal pokoknya, pariwisata dengan perikanan dan pesisir, itu tentunya bisa menghasilkan sesuatu untuk Provinsi Papua bertumbuh pada laut dan pesisir saja,” paparnya.
Gubernur Matius Fakhiri menyebut Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan sektor terkait, termasuk program pemberdayaan masyarakat nelayan. Ia juga menyinggung program Presiden yang diharapkan dapat disinergikan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan di Papua.
“Kemarin kami juga di Kementerian Perumahan Rakyat meminta agar dari sisi kesehatan dan kesejahteraan, masyarakat bisa hidup di rumah-rumah yang layak. Tentunya di Kementerian KKP juga ada program serupa. Jika kolaborasi ini baik dari kementerian terkait, masyarakat di pesisir dan nelayan akan tumbuh lebih baik,” jelas Gubernur Matius Fakhiri.

Menurut pengamatan Gubernur Matius Fakhiri, hampir semua kementerian yang dikunjungi menunjukkan perhatian besar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terhadap kawasan Indonesia Timur, khususnya Papua. “Momentum ini yang kami ambil, kami akan manfaatkan untuk bagaimana menjadi titik gerak, titik pangkal contoh untuk semua provinsi yang sudah lahir di Tanah Papua,” tegasnya.
Dari sisi infrastruktur, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua telah menyusun perencanaan dan menyerahkan proposal lengkap kepada KKP. Proposal tersebut memuat berbagai kebutuhan nelayan, mulai dari pengadaan alat tangkap hingga pembangunan dermaga.
“Mudah-mudahan yang kita kasih ini di tahun anggaran berikutnya bisa mengimbangi hasil tangkap itu. Mereka bisa ada tempat sandarnya dan bongkar muat. Itu kan bisa memberikan nilai tambahan juga. Orang bongkar muat di pelabuhan kita, kan ada nilai PAD-nya berkeputusan Papua,” pungkas Gubernur Matius Fakhiri, seraya berharap kerja keras ini memberi dampak berarti bagi provinsi yang ia cintai.[red]

















