Nabire, admediapapua.com – Polda Papua Tengah mulai mematangkan kesiapan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 melalui pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Noken 2025. Kegiatan yang berlangsung di Mapolres Nabire pada Senin, 17 November 2025, dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare, S.I.K.

Apel tersebut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Nabire mewakili Bupati Nabire, Danrem 173/PVB, Ketua DPR Provinsi Papua Tengah, perwakilan Kejaksaan Tinggi Papua Tengah, perwakilan Pengadilan Tinggi Papua Tengah, Komandan Dandenpom XVII/1-1, Wakapolda Papua Tengah, Irwasda Polda Papua Tengah, para Pejabat Utama Polda Papua Tengah, pimpinan SOPD Provinsi Papua Tengah, Forkopimda Kabupaten Nabire, SOPD Kabupaten Nabire, serta Kapolres Nabire beserta jajaran.

Kapolda Papua Tengah dalam sambutannya menegaskan bahwa Operasi Zebra Noken 2025 menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat menjelang Nataru. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, dengan melibatkan 50 personel Polda Papua Tengah dan 23 personel Polres Nabire.
“Operasi Zebra Noken ini mengusung tema Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Ops Lilin 2025. Fokus utama kita adalah menekan angka kecelakaan serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar Kapolda.
Dalam paparannya, Kapolda mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025 terjadi 36 kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Papua Tengah. Dari total kejadian tersebut, 10 orang meninggal dunia, 10 mengalami luka berat, 20 luka ringan, dan kerugian materil mencapai sekitar Rp178,5 juta. Menurut Kapolda, angka ini harus menjadi perhatian serius mengingat Papua Tengah bukan wilayah dengan kepadatan kendaraan tinggi.
Kapolda menekankan bahwa keberhasilan operasi sangat bergantung pada sinergi antarinstansi. Ia menyampaikan lima instruksi penting kepada seluruh personel:
– Melakukan pengawasan dan penegakan hukum secara humanis namun tetap tegas.
– Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, seperti ETLE dan perangkat pemantauan lainnya.
– Mengidentifikasi dan menindaklanjuti titik rawan serta blankspot melalui koordinasi lintas instansi.
– Menjaga kesehatan dan kewaspadaan agar seluruh anggota tetap prima selama operasi.
– Menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas bagi masyarakat.

Dengan dilaksanakannya Operasi Zebra Noken 2025, Kapolda berharap kondisi lalu lintas di Papua Tengah semakin tertib menjelang libur akhir tahun. “Ini momentum penting untuk memastikan masyarakat aman, nyaman, dan selamat dalam beraktivitas menjelang Nataru,” ungkapnya.
Apel Gelar Pasukan ini menandai dimulainya rangkaian kesiapan pengamanan Nataru di Papua Tengah yang melibatkan seluruh elemen pemerintah dan aparat keamanan.

















