Nabire, admediapapua.com – Otis Money, S.Sos., M.Si., resmi dikukuhkan sebagai Kepala Suku Besar Wate dalam prosesi adat yang berlangsung khidmat pada Sabtu (19/11/2025) di taman Gizi Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Pengukuhan ini dihadiri oleh berbagai tokoh adat, pejabat pemerintah daerah, paguyuban nusantara, serta unsur TNI–Polri, menjadikan acara ini sebagai momen penting bagi masyarakat adat Wate.

Acara yang dihadiri oleh tokoh adat, pemerintah daerah, paguyuban nusantara, serta unsur TNI dan Polri, menandai momen bersejarah bagi masyarakat adat Wate. Otis Monei, yang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap kemajuan masyarakat, mengambil peran penting dalam memimpin suku besar ini.
Suku Wate merupakan salah satu suku asli yang mendiami wilayah Nabire dan sekitarnya, dengan sejarah panjang yang telah berakar kuat di tanah Papua. Suku ini dikenal memiliki tradisi dan adat istiadat yang kaya, yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Keberadaan suku Wate di wilayah Papua Tengah telah menjadi bagian integral dari perkembangan sosial dan budaya daerah ini.
Sejak zaman dahulu, suku Wate hidup dalam sistem kekerabatan yang sangat erat, dengan prinsip gotong royong dan saling membantu sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Mereka juga dikenal memiliki keterampilan dalam bertani, berburu, dan membuat kerajinan tangan yang bernilai tinggi. Selain itu, suku Wate menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual yang erat kaitannya dengan alam dan lingkungan sekitar.

Pentingnya menjaga tradisi dan budaya menjadi inti dari perjuangan suku Wate, sekaligus memastikan agar nilai-nilai tersebut tetap relevan dengan perkembangan zaman. Dalam sejarahnya, suku Wate juga berperan penting dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan antar suku-suku di Papua Tengah, serta aktif dalam menyuarakan hak-hak masyarakat adat di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Otis Monei menekankan pentingnya persatuan antar masyarakat adat yang tinggal di Nabire. Ia juga menyampaikan ajakan untuk bersama-sama mendukung program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah tersebut.
“Kita harus tetap bersatu, bekerja sama mendukung kemajuan daerah, dan menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman. Semua lapisan masyarakat adat di Nabire harus bergandengan tangan untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan,” tegas Otis dengan penuh semangat.

Sebagai Kepala Suku Besar Wate yang baru, Otis juga menyatakan komitmennya untuk memajukan masyarakat Wate melalui nilai-nilai adat yang telah diwariskan turun-temurun. Ia berharap dapat memperkuat ikatan persaudaraan di dalam komunitas adat Wate, serta menjaga keharmonisan sosial di tengah dinamika pembangunan yang berlangsung.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi simbol penguatan peran adat dalam menjaga keharmonisan sosial, tetapi juga menandai langkah maju bagi masyarakat adat Wate untuk semakin aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah Nabire, yang kini menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.[red]






















