Jayapura, admediapapua.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Drs. H. M. Jusuf Kalla, melantik pimpinan DMI wilayah Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan untuk masa khidmat 2025–2030. Pelantikan berlangsung di aula salah satu perguruan tinggi di Kota Jayapura.

Gubernur Papua, Matius Fakhiri, hadir dan menyampaikan pentingnya penguatan tata kelola masjid sebagai bagian dari pembangunan masyarakat muslim di Papua. Ia menekankan bahwa masjid memiliki peran strategis dalam mendukung visi pembangunan daerah.
“Pengelolaan lingkungan masjid yang bersih, sehat, serta aktif dalam pendidikan dan dakwah adalah kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat muslim di Papua,” ujar Gubernur Matius Fakhiri dalam sambutannya.
Gubernur Matius Fakhiri menjelaskan bahwa program DMI selaras dengan misi pembangunan pemerintah daerah, seperti Papua Sehat, Papua Cerdas, dan penguatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, masjid dapat menjadi pusat pembinaan umat, ruang edukasi kesehatan, hingga wadah pembinaan generasi muda.

“Masjid bisa menjadi ruang komunikasi kesehatan dan tempat para pelajar berdiskusi. DMI juga mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis masjid untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Matius Fakhiri.
Gubernur Matius Fakhiri mengapresiasi upaya konsolidasi DMI di seluruh wilayah Papua, termasuk mendorong pembentukan kepengurusan di daerah yang belum terjangkau.
“Pembentukan DMI di wilayah seperti Sarmi dan Merauke merupakan langkah penting memperkuat struktur organisasi sampai ke tingkat kabupaten,” ujarnya.
Gubernur Matius Fakhiri juga menilai kolaborasi DMI dengan organisasi seperti BWI, BKMT, dan ISTI menunjukkan bahwa DMI berkembang dalam ekosistem kerja sama yang kuat. Gubernur berharap pengurus baru dapat memperkuat komunikasi internal, meningkatkan kapasitas pengurus masjid, serta memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga lain.

“Masjid harus menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan moral, dan pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DMI Pusat, Jusuf Kalla, menegaskan pentingnya memakmurkan masjid sebagai kewajiban umat Islam.
“Masjid adalah tempat ibadah yang harus dimakmurkan karena itu perintah Allah,” ujar JK.
Ia juga mengapresiasi tingginya toleransi di Tanah Papua, yang terlihat dari keberadaan tempat ibadah berbagai agama yang berdiri berdampingan.
“Toleransi di Papua sangat tinggi. Masjid dan rumah ibadah lain berdampingan, dan itu pemandangan luar biasa,” ungkapnya.
JK mengingatkan bahwa masjid adalah ruang persatuan umat. Ia meminta pengurus baru untuk membina masyarakat, menjaga kerukunan, dan membuka diri terhadap kolaborasi lintas agama.

“Masjid itu rumah persatuan. Pengurus harus membina umat menuju kebaikan dan tetap terbuka bekerja sama, karena ibadah membentuk akhlak manusia,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan menekankan bahwa akhlak dan pendidikan merupakan fondasi utama bagi kemajuan bangsa.
“Negara maju ketika akhlak dan pendidikan berjalan beriringan,” tegasnya.
Pelantikan ini menjadi momentum penguatan peran DMI dalam meningkatkan kualitas tata kelola masjid dan pelayanan keumatan di seluruh wilayah Papua.[red]






















