Sorong, admediapapua.com – Pertemuan Raya Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) resmi dibuka di salah satu hotel di Kota Sorong, Rabu (26/11/2025). Forum nasional dua tahunan ini mengusung tema “Meneguhkan Perjuangan demi Keadilan dan Kesejahteraan Bangsa,” dengan dihadiri oleh ratusan senior GMKI dari berbagai daerah di Indonesia.

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, yang membuka kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa provinsi termuda di Indonesia ini mendapat kehormatan menjadi tuan rumah sebagai bentuk kepercayaan nasional.
“Walau saya tidak pernah menjadi ketua cabang, saya bangga menjadi bagian dari GMKI. Banyak pelajaran hidup yang saya peroleh dari organisasi ini,” kata Gubernur.

Dalam sambutannya, Elisa Kambu menegaskan empat sektor prioritas yang harus menjadi fokus dalam pembangunan manusia di Papua Barat Daya. Pembangunan harus berorientasi pada kualitas manusia, bukan hanya pada pembangunan infrastruktur. Keempat sektor tersebut meliputi:
- Kesehatan- perhatian penuh mulai dari ibu hamil hingga anak tumbuh dewasa.
- Pendidikan – termasuk program beasiswa dan dukungan studi ke luar daerah/luar negeri.
- Ekonomi – sebagai dasar pemenuhan gizi, lingkungan sehat, dan kesejahteraan keluarga.
- Infrastruktur pendukung – untuk memperkuat akses terhadap kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
“Kami ingin memastikan manusia Papua Barat Daya yang lahir adalah manusia yang sehat, cerdas, dan produktif,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti masalah kekayaan alam Papua yang terus terkuras akibat aktivitas ilegal. Ia berharap seluruh elemen, termasuk senior GMKI, ikut memberikan perhatian terhadap isu tersebut.
Ketua Pengurus Pusat Senior GMKI, Febry Calvin Tetelepta, menyampaikan bahwa PNPS 2025 merupakan momentum refleksi dan konsolidasi kontribusi senior GMKI terhadap pembangunan daerah dan bangsa.

“Kami tidak menanggapi banyak isu politik, bukan karena takut, tetapi karena GMKI adalah ruang untuk bertemu, berdoa, dan berbagi,” ujarnya.
Febry juga menegaskan komitmen senior GMKI untuk mendukung pembangunan Papua, terutama di tengah tekanan fiskal yang dihadapi daerah.
Pertemuan Raya Senior GMKI 2025 ini akan berlangsung hingga Minggu (30/11/25) dan diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang memperkuat kontribusi kader GMKI dalam pembangunan bangsa, khususnya Papua.[red]






















