Jayapura, admediapapua.com – Pemerintah Provinsi Papua menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua pada tanggal 26-27 November 2025, dengan tema “Transformasi Papua Cerah sebagai Pondasi Inflasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Sejahtera dan Harmonis.”
Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada tim TPID Provinsi Papua atas kinerja luar biasa dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di daerah tersebut.

Gubernur Papua juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi periode Natal dan Tahun Baru, di mana permintaan barang akan meningkat. Menurutnya, stabilitas harga harus tetap terjaga, terutama untuk komoditas-komoditas penting seperti cabai yang diperkirakan pasokannya aman hingga akhir tahun. “Harga cabai, misalnya, masih berada dalam kondisi stabil dan pasokannya diperkirakan aman hingga Natal dan Tahun Baru,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gubernur Matius Fakhiri mengingatkan bahwa TPID bukan hanya berfungsi di tingkat provinsi, tetapi juga di kabupaten/kota. Setiap daerah diharapkan memiliki upaya yang sama dalam memantau dan menjaga stabilitas harga, terutama pada masa-masa penting seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Saya berharap kabupaten/kota juga harus bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan di provinsi. Harapan saya, harga tetap stabil, stok tersedia, dan masyarakat dapat merayakan Natal di daerah masing-masing dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Matius Fakhiri juga menegaskan agar tidak ada pihak yang memainkan harga. “Tim kita sudah lengkap dan mereka akan turun jika ditemukan ketidakwajaran harga,” tegasnya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan dengan menanam komoditas seperti cabai dan sayuran, baik di rumah maupun di kantor-kantor pemerintah.

Selain itu, Gubernur Matius Fakhiri menyinggung tentang pelayanan kapal gratis Intrapapua, yang akan melayani seluruh kabupaten, termasuk mereka yang ingin pulang kampung atau berlibur. “Kami sudah mendapatkan satu kapal putih berkapasitas 600 penumpang, dan kita juga punya kapal sendiri dengan kapasitas 1.500 penumpang. Mekanisme dan jadwal resmi akan diumumkan kepada masyarakat,” ujarnya. Ia berharap dengan adanya kapal ini, masyarakat Papua, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, dapat lebih mudah mengakses transportasi.

Kegiatan Rakor TPID ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga dari kabupaten/kota untuk membantu pemerintah provinsi dalam merencanakan kebijakan yang tepat dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang, serta untuk memastikan masyarakat Papua dapat merayakan momen Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman.[red]




















