Jayapuara, admediapapua.com – Pemerintah Provinsi Papua terus memperkuat upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengembangan kawasan Depapre sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Komitmen tersebut kembali ditegaskan Gubernur Papua, Komjen Pol (Purn) Matius D. Fakhiri, S.I.K., S.H., M.H., saat meninjau progres pembangunan Pelabuhan Peti Kemas, Pelabuhan Perikanan, serta jalur khusus kendaraan kontainer di Depapre, Kabupaten Jayapura, Senin (01/12/2025).

Peninjauan dilakukan untuk memastikan pengerjaan infrastruktur strategis tersebut berjalan sesuai rencana dan dapat mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua. Gubernur Papua menyampaikan bahwa pelabuhan peti kemas dan jalur logistik menuju Sentani akan menjadi titik penggerak kegiatan ekonomi baru di wilayah tersebut.
“Pelabuhan peti kemas dan jalan kontainer ini, apabila disiapkan dan dikelola dengan baik, akan membangkitkan PAD Papua dan Kabupaten Jayapura,” ujar Gubernur Matius Fakhiri usai peninjauan.
Selain pelabuhan peti kemas, pemerintah provinsi juga tengah menyiapkan pembangunan Pelabuhan Perikanan di seberang Depapre dengan rencana pembangunan dermaga sepanjang 150 meter. Fasilitas tersebut ditargetkan mendukung aktivitas sektor kelautan dan memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat Depapre.

“Pelabuhan perikanan dengan dermaga 150 meter akan dibangun dan diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat Depapre dan Kabupaten Jayapura,” ujar Gubernur Matius Fakhiri.
Gubernur Papua juga menyampaikan bahwa Teluk Depapre memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan pendapatan daerah dan mendorong pertumbuhan UMKM.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Matius Fakhiri mengapresiasi rencana Pemerintah Kabupaten Jayapura yang akan mewajibkan tamu resmi membeli makanan atau produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
Gubernur Matius Fakhiri menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur di Depapre akan membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Jayapura yang selama ini terdampak aktivitas kontainer di pelabuhan lama. Ia memastikan bahwa koordinasi dengan masyarakat adat mengenai lahan pembangunan akan terus dilakukan agar pekerjaan berjalan lancar.

“Saya sudah mendengar bahwa sebagian besar areal telah disepakati, namun dialog dengan keluarga adat tetap dilakukan agar tidak muncul persoalan di kemudian hari,” ujar Gubernur Matius Fakhiri.
Pembangunan pelabuhan, jalan kontainer, dan fasilitas perikanan di Depapre menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Papua pada tahun anggaran mendatang.[red]

















