Jayapura, admediapapua.com – Gubernur Provinsi Papua Komjen Pol. (Purn) Matius Derek Fakhiri menghadiri ibadah perayaan Natal “ Papua Rumah Doa Segala Bangsa “ yang berlangsung di Kabupaten Jayapura , Rabu (03/12/2025).
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan, Perayaan Natal tahun ini mengangkat tema yang sangat mendalam maknanya yaitu “Alkitab Sebagai Jawaban Bagi Umat Manusia,” mengingatkan semua orang bahwa di tengah berbagai pergumulan hidup, perubahan sosial, serta tantangan pembangunan yang dihadapi di Tanah Papua,
“ Alkitab tetap menjadi sumber kebenaran dan kompas moral yang menuntun umat manusia menuju kehidupan yang bermartabat dan damai. berkeadilan, Firman yang hidup dan memberi hikmat, menuntun kita untuk mengambil keputusan yang benar, bekerja dengan jujur, serta mengasihi sesama tanpa memandang perbedaan,” terang Gubernur.

Menurut Gubernur, Perayaan Natal bukan hanya mengenang kelahiran Yesus Kristus di Bethlehem, tetapi juga mengajak kita meneladani kasih, kerendahan hati dan pengorbanan yang la tunjukkan. Natal menegaskan bahwa Allah hadir dalam hidup manusia dan memanggil kita untuk menjadi pembawa damai, pembangun persaudaraan serta pelayan bagi sesama.
Dalam konteks pembangunan Papua hari ini, pesan Natal sangat relevan. Pemerintah Provinsi Papua terus berupaya mewujudkan Visi “Transformasi Papua Baru yang Maju dan Harmonis”, yaitu Papua yang berkembang secara adil dan merata, serta hidup dalam damai dan persatuan. Visi ini tidak hanya berbicara tentang pembangunan fisik, tetapi juga perubahan cara pandang, perubahan karakter dan perubahan hati. Papua yang maju adalah Papua yang sehat rohaninya, kuat moralnya, dan teguh dalam nilai-nilai kebenaran.

Sejalan dengan visi pembangunan tersebut, lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi Papua menetapkan tiga misi utama yaitu Papua Cerdas, Papua Sehat, dan Papua Produktif. Nilai-nilai Injil meneguhkan ketiga misi ini.
Pertama Papua Cerdas yang artinya Yesus datang membawa pemulihan bagi umat manusia. Semangat ini menjadi landasan bagi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, memperluas akses fasilitas bagi masyarakat, serta membangun budaya hidup sehat di seluruh Tanah Papua.
Sementara Papua Sehat Yesus datang menyembuhkan yang sakit, menguatkan yang lemah, dan menghibur yang sedih. Semangat ini menjadi landasan bagi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, memperluas akses fasilitas bagi masyarakat, serta membangun budaya hidup sehat di seluruh Tanah Papua.

Sementara Papua Produktif artinya Firman Tuhan mengajarkan manusia untuk bekerja, mengolah talenta dan menghasilkan buah. Melalui misi Papua Produktif, kita mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam dan sumber daya manusia secara bijaksana agar kesejahteraan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat.
Gubernur menambahkan, Perayaan Natal ini juga mengajak kita memperkuat semangat Papua sebagai Rumah Doa Segala Bangsa. Tanah ini diberkati dengan keragaman. Dalam perbedaan itulah kita dipanggil untuk merawat persaudaraan, menjaga keharmonisan dan membangun benteng damai. Firman Tuhan menegaskan bahwa rumah-Nya adalah rumah doa bagi semua bangsa, yang berarti Papua harus menjadi ruang yang aman bagi setiap orang, tempat di mana kasih dan kedamaian menjadi dasar kehidupan bersama.

“Saya mengajak seluruh umat Kristen di Provinsi Papua untuk terus menjadi teladan dalam menjaga kerukunan, menguatkan toleransi dan menebarkan kasih dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah pembawa damai, pembangun harapan dan mitra pemerintah dalam mewujudkan Papua Baru yang maju dan harmonis,” harapnya.
“ Di momentum Natal yang penuh sukacita ini, marilah kita membuka hati, memperbarui komitmen iman, dan melangkah bersama memasuki tahun yang baru dengan semangat kerja, persatuan dan kasih Kristus. Semoga cahaya Natal menerangi perjalanan kita dalam membangun negeri ini, agar Papua semakin diberkati, semakin sejahtera dan semakin memuliakan nama Tuhan,”tutupnya.[red]

















