Nabire, admediapapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Noken Se-Dunia, Dewan Kesenian Provinsi Papua Tengah menggelar Festival Seni dan Pameran Noken dengan tema “Dari Papua untuk Papua Tengah”. Kegiatan tersebut berlangsung meriah di halaman Bandara Lama Nabire, dengan berbagai acara menarik yang melibatkan masyarakat dan seniman lokal.
Acara tersebut dimeriahkan oleh sejumlah kegiatan, antara lain: Deklarasi Tarian Odiyai Meepago, Pertunjukan Busana Lomba, Pameran Noken, Pembacaan Puisi, dan Talkshow. Selain itu, acara ini juga diwarnai oleh penampilan musik dari Abouwhim Band dan band-band lokal Papua Tengah yang menambah semarak suasana.

Sambutan acara disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah, Norbertus Mote, yang mewakili Gubernur Papua Tengah. Dalam sambutannya, Norbertus menekankan pentingnya melestarikan Noken sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sejak 13 tahun lalu.

“Penetapan Noken sebagai warisan budaya dunia bukan hanya penghargaan, tetapi pengakuan dunia bahwa Noken adalah simbol kedamaian, persaudaraan, dan kebijaksanaan masyarakat Papua. Oleh karena itu, kita wajib menjaga dan melestarikan tradisi ini untuk generasi yang akan datang,” ujar Norbertus Mote.
Ia juga mengungkapkan harapan agar kaum muda di Nabire tidak hanya mengenal Noken sebagai identitas budaya, tetapi juga mampu membuatnya dengan tangan mereka sendiri. “Keahlian merajut Noken bukan hanya soal seni, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif, wirausaha, dan pengembangan ekonomi lokal,” tambahnya.

Norbertus juga menyampaikan apresiasi kepada pengrajin Noken, para pendamping, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras, khususnya panitia penyelenggara festival ini. Ia berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Nabire dan seluruh wilayah Papua Tengah.

Acara Festival Seni dan Pameran Noken ini tidak hanya memperlihatkan kekayaan budaya Papua, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Noken. Harapan besar agar festival ini menjadi salah satu langkah penting dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Papua Tengah di masa depan.[red]






















