Jayapura, admediapapua.com – Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., membuka kegiatan Latpraops Mantap Brata Cartenz 2023-2024, Rabu (18/10/2023). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Aston, Kota Jayapura, dan dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Papua, Ketua KPU Provinsi Papua, Stave Dumbon, Anggota Bawaslu Amandus Situmorang, serta personel Polda Papua yang terlibat dalam Ops Mantap Brata Cartenz 2023-2024.
Karo Ops Polda Papua, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, S.I.K. dalam laporannya menjelaskan bahwa persiapan untuk Pemilu 2023-2024 telah mencakup penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan jumlah yang signifikan, yaitu 727.835 di Provinsi Papua, 1.128.844 di Provinsi Papua Tengah, 1.306.414 di Provinsi Papua Pegunungan, dan 367.269 di Provinsi Papua Selatan.
“Untuk mempersiapkan personel Polri yang mampu dan terampil di dalam Pengamanan kewilayahan di Wilayah Hukum Polda Papua, maka perlu adanya pelatihan yang terencana dan terorganisir, agar tujuan latihan dapat tercapai secara berhasil dan berdaya guna maka perlu dirumuskan dan direncanakan latihan pra operasi guna mendukung pelaksanaan tugas operasi,” ucapnya dalam rilis yang diterima admediapapua.com.
Adapun tema pelatihan ini kata Kombes Ketut yakni Melalui Pelatihan Praoperasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024 Polda Papua, Kita Tingkatkan Profesionalisme Personel Polda Papua Pada Pengamanan Pemilu 2023 – 2024 Di Wilayah Hukum Polda Papua.
Pelatihan tersebut juga bertujuan untuk menyamakan pola pikir dan tindakan personel Polri yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan yang diperlukan.
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek yang relevan, seperti kesiapan KPU Provinsi Papua dalam pelaksanaan pemilu 2024, pengawasan pelaksanaan pemilu oleh Bawaslu Provinsi Papua, potensi kerawanan gangguan kamtibmas pada pelaksanaan pemilu di Wilayah Hukum Polda Papua, serta rencana operasi “Mantap Brata Cartenz 2023-2024”.
“Selain itu, pelatihan juga melibatkan topik tentang Bantuan Hidup Dasar pada pengamanan pemilu 2023-2024,” lanjut Karo Ops.
Pelatihan tersebut akan berlangsung di Ball Room Hotel Aston Jayapura selama 2 hari, terhitung tanggal 18-19 Oktober 2023, dan diikuti oleh Karendal, Kasatgas, Kasubsatgas, serta personel yang terlibat dalam Ops “Mantap Brata Cartenz 2023-2024”. Pada hari kedua, dilakukan kegiatan Geladi Posko untuk mempersiapkan personel terkait tugas di lapangan.
“Meskipun Mabes Polri memberikan saran agar personel yang berumur 50 tahun ke atas tidak dilibatkan dalam Ops Mantap Brata Cartenz 2023-2024, di Polda Papua, personel yang sudah melebihi usia tersebut tetap digunakan dalam tugas yang sesuai dengan kapasitas mereka,” ungkapnya.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., dalam sambutan dan arahannya, menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk Pemilu 2024. Ia meminta agar semua pihak menjunjung tinggi netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta berkoordinasi dengan baik untuk menjaga kamtibmas yang kondusif. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap dinamika politik dan pengaruh media sosial dalam konteks pemilu.
“Selain itu, latihan ini juga dapat membantu dalam membangun kerjasama antara berbagai satuan dan instansi yang terlibat dalam pengamanan pemilihan umum. kerjasama yang baik dan koordinasi yang efisien antara semua pihak yang terlibat sangat penting untuk kesuksesan pemilihan umum,” kata Fakhiri.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Papua juga mengingatkan para perwira dan bintara di lapangan tentang pentingnya pengalaman dari pemilu sebelumnya. Meskipun pengalaman tersebut sangat berharga, Kapolda menekankan bahwa pelaksanaan pemilu kali ini memiliki perbedaan signifikan karena dilakukan secara serentak di berbagai wilayah.
“Oleh karena itu, profesionalisme dalam menyelesaikan berbagai tantangan di lapangan menjadi kunci utama kesuksesan,” tuturnya.
Dalam upaya untuk meminimalisir potensi kerawanan pemilu di Papua, Kapolda Papua memberikan dorongan kepada seluruh personel Polda Papua untuk menjalankan pendekatan yang humanis dalam setiap tindakan. Ia percaya bahwa tim personel yang terlibat dalam pemilu dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah di lapangan dan menyelesaikannya dengan baik.
Kapolda Papua menekankan anggota Polri tentang netralitas yang harus dijunjung tinggi. Dalam pesannya kepada rekan-rekan, ia dengan tegas menyatakan larangan keras bagi anggota Polri untuk terlibat dalam politik praktis atau aksi dukung-mendukung terhadap calon atau kelompok tertentu.
“Netralitas adalah prinsip yang harus dipegang teguh oleh anggota Polri, dan Kapolda Papua menekankan pentingnya menjaga tegak lurus dalam menjalankan tugas mereka, selalu berpegang pada nilai-nilai merah putih, tanpa keberpihakan, dari masa lalu, hingga saat ini, dan untuk masa depan,” tambahnya.
Dalam penutupan sambutannya, Kapolda Papua menyatakan resmi dibukanya Latpraops Mantap Brata Cartenz 2023-2024. Ia berharap pelatihan ini akan berjalan dengan baik dan berhasil dalam mempersiapkan personel Polda Papua untuk menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2024. Kesuksesan pengamanan pemilu diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi kestabilan dan demokrasi di Indonesia.
Kegiatan juga diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada Personel Polda Papua yang terlibat dalam pelaksanaan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Polda Papua guna pengungkapan dan pencegahan kasus Pencurian dengan kekerasan (Curas), Pencurian berat (Curat), dan Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Polresta Jayapura Kota, Polres Jayapura, dan Polres Keerom.[red]
