Mulia, admediapapua.com – Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, S.I.K memimpin langsung Razia berskala besar pasca bentrok antar masa pendukung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (09/03/2025).
Terlibat dalam razia tersebut Karo Ops Polda Papua Tengah KBP Raymond Marcellino Masengi, S.I.K., M.H, Dir Reskimum Polda Papua Tengah KBP Adi Tri Widiyanto, S.I.K., S.H, Dir Binmas Polda Papua Tengah KBP Deni Herdiana, S.E, S.H., M.M., M.H, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Morib, S.E., M.M, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H dan Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf. Irawan Setya Kusuma, S.Hub serta ratusan personel gabungan TNI-Polri.
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare menyampaikan, pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk menghentikan konflik di Puncak Jaya dengan melakukan razia besar – besaran.
“Sebagai Salah satu perintah Gubernur bahwa kita harus mengambil langkah untuk menghentikan perang ini dengan tindakan yang tegas berupa razia besar-besaran di semua lokasi, termasuk honai yang dianggap sebagai tempat penyimpanan sajam dan alat perang” jelas Kapolda
Kapolda menambahkan, sebelum melakasanakan razia dirinya sudah melaksanakan rapat dengan berbagai pihak agar operasi ini dapat berjalan dengan baik.
“ Perlu diketahui bahwa sebelum kami naik kesini, kami sudah laksanakan rapat dengan seluruh instansi bahkan dari MRP dan Tokoh adat sehingga banyak hal yang saya sarankan agar tidak mengkritik kegiatan maupun tindakan kami hari ini” tegasnya.
Dalam razia tersebut berhasil mengamankan perlengkapan perang berupa 3.020 buah mata panah, 11 Kapak, 56 Parang, 11 Katapel serta 4 Atribut Waimum (Kepala Perang).
Pelaksanaan kegiatan patroli dan razia alat perang ini akan terus dilaksanakan oleh personal gabungan TNI-Polri guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Puncak Jaya.[red]