Mulia, admediapapua.com – Kapolda Papua Tangah Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K., memberikan keterangan pers menyusul konflik antar masa pendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya yang berlangsung di Lapangan apel Mako Polres Puncak Jaya , Selasa( 11/03/2025).
Kapolda memaparkan rentetan terjadinya peristiwa dan Tindakan kepolisian termasuk baik pengamanan hingga patroli dan razia yang dilaksanakan serta dampak kerugian yang dialam mulai dari pecah konflik hingga saat ini.
Dalam Press Release tersebut Kapolda Papua Tangah Brigjen Pol. Alfred Papare didampingi PJ. Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, S.E., M.M, Karo Ops Polda Papua Tengah KBP. Raymond Marcellino Masengi, S.I.K., M.H, Dir Reskrimum Polda Papua Tengah KBP. Adi Tri Widiyanto, S.H., S.I.K, Dir Binmas Polda Papua Tengah KBP. Deni Herdiana, S.E , S.H., M.H., M.M, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H, Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf. Irawan Setya Kusuma, S.Hub.Int, sserta Wakapolres Puncak Jaya Kompol Sarifudin Ahmad.
Kapolda menerangkan dalam insiden saling serang antara pendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya yang terjadi sejak tanggal 27 November 2024, tercatat :
Korban meninggal berjumlah 9 orang yaitu, Yelipilek Wonda, Ason Wonda, Pokonius Wonorengga, Nonggogen Enumbi, Longgok Telenggen, Agustus Kogoya, Kumis Morib, Etens Alom serta Yuli. Sementara korban luka – luka sebanyak 428 orang diantaranya 301 Korban dari Massa Pendukung 01 dan 127 Korban Massa Pendukung 02.
Sedangkan untuk jumlah rumah yang terbakar sebanyak 179 unit termasuk 1 unit bangunan sekolah dasar dan 1 unit bangunan balai kampung Trikora.Akibat konflik tersebut sebanyak 1.933 orang yang mengungsi dan tersebar di polres puncak Jaya , Kodim 1714, Polsek Mulia, Koramil 1714, dan juga Tempat-tempat ibadah.
Sementara alat perang yang berhasil di sita oleh aparat gabungan TNI-Polri dalam patrol dan razia yang dilakukan yaitu 8.789 Anak Panah, 460 Tali Busur Panah, 497 Busur Panah, 18 Buah Kapak, Senapan Angin 2 Pucuk, 2.500 Katapel, Katapel Rakitan 1 buah, 1 unit HT (alat komunikasi), Atribut Panglima Perang 10 Buah, 6 Buah Meriam Kaleng serta 512 Parang.
Kapolda Papua Tengah menyampaikan, Kegiatan razia alat perang ini akan terus berlangsung sampai kamtibmas di kabupaten puncak Jaya khusus di Distrik Mulia kembali konsusif.
“Dari kegiatan razia dan penangkapan terhadap kepala perang ada 6 orang yang kita amankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan nanti akan kita tetapkan apabila terbukti sebagai penanggung jawab ataupun kepala perang, saat ini masih dalam pemeriksaan dan mungkin setelah pemeriksaan akan kami sampaikan lagi perkembangannya ” terang Kapolda
Sementara itu Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H mengatakan, Polres Puncak Jaya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat terutama para pendukung paslon 01 dan 02, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat agar stop dan hentikan peperangan, dan bagi kedua massa pendukung paslon yang bukan domisili di Kota Mulia agar segera kembali ke kampungnya masing-masing.
” Kami dari TNI-Polri dan Pemerintah Daerah akan terus melakukan razia sampai dengan situasi kamtibmas yang ada di Kab. Puncak Jaya ini betul-betul kondusif, jadi kami berharap stop dengan peperangan dan juga tidak ada pembakaran-pembakaran kembali, kalau ini masih terjadi yang jelas kami akan melakukan penegakan hukum terhadap masyarakat yang masih melanggar “tegas Kapolres [red]