Sorong, admediapapua.com – Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Desa, Sebagai langkah konkret, digelar pelatihan dan implementasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) versi 2.0.7 berbasis online bagi aparatur kampung se-Kabupaten Sorong Selatan. Kegiatan pelatihan dimulai dari tanggal 17 hingga 20 Maret 2025 di Aimas Hotel, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan juga bekerja sama dengan Lembaga Studi Profesional Indonesia menghadirkan narasumber berkualifikasi nasional dalam pelatihan dan implementasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) versi 2.0.7 berbasis online bagi aparatur kampung se-Kabupaten Sorong Selatan.
Wakil Bupati Sorong Selatan, Yohan Bodori, menegaskan pentingnya pemahaman yang baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan keuangan desa sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kegiatan ini sangat penting agar seluruh aparatur kampung, terutama kepala kampung dan bendahara memahami sistem pelaporan dana desa yang akurat dan sesuai dengan hukum. Proses perencanaan, pelaksanaan, dan hasil akhirnya harus memiliki dasar hukum yang jelas,” ujar Yohan Bodori.
Ia juga menekankan pentingnya peran para pendamping dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dalam memastikan pengelolaan dana desa berjalan sesuai aturan. Yohan Bodori menyampaikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sorong Selatan sebagai pelaksana kegiatan ini bekerja sama dengan lembaga profesional yang memiliki keahlian dalam pelatihan sistem keuangan desa.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, para kepala kampung, bendahara, dan pendamping dapat menguasai sistem baru yang digunakan dalam pengelolaan dana desa. “Sebelumnya kita menggunakan sistem pelaporan yang masih bersifat konvensional. Namun, kini untuk dana desa, kita harus beralih ke sistem perencanaan dan pelaporan yang lebih terstruktur melalui SISKEUDES,” katanya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Studi Profesional Indonesia, Asmil Ilyas menegaskan bahwa pelatihan ini menghadirkan pemateri minimal setingkat eselon II yang memiliki sertifikasi nasional dan keahlian di bidangnya.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aparatur kampung mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang sistem keuangan desa yang tertib, cepat, dan mudah diakses secara online.
“SISKEUDES ini merupakan sistem yang diinisiasi oleh Kementerian Desa dengan tujuan memastikan pengelolaan keuangan Desa lebih tertib, mudah, dan cepat. Jika Desa maju, maka Indonesia juga akan semakin jaya,” ujar Asmil Ilyas.
Ia menambahkan bahwa pembangunan di Indonesia bertumpu pada Desa, sehingga pengelolaan administrasi yang baik akan mempermudah pemerintah pusat dalam melakukan pengawasan dan audit.
Dengan pelatihan ini, diharapkan aparat Desa menjadi lebih terampil, transparan, dan profesional dalam mengelola dana Desa.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membangun komunitas komunikasi antara peserta dan narasumber. Para peserta dapat bertanya kapan saja jika menghadapi kendala, dan para narasumber yang berasal dari kementerian juga siap memberikan solusi,” pungkasnya.[red]