Nabire, admediapapua.com – Bupati Intan Jaya, Bapak Aner Maisini, menegaskan penolakannya terhadap rencana pengelolaan Blok Wabu di wilayah Sugapa, Intan Jaya. Blok Wabu, yang memiliki cadangan emas besar, dianggap belum siap untuk dikelola karena masalah sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.
Bupati Maisini mengatakan bahwa pembangunan daerah harus menjadi prioritas utama sebelum proyek besar seperti Blok Wabu dijalankan. “Kita harus memastikan SDM di daerah siap dulu, baru bisa melaksanakan proyek besar seperti ini. Kalau tidak, proyek tersebut tidak akan memberi manfaat maksimal bagi kita,” ujar Bupati.
Selain itu, Bupati juga mengkritik kehadiran TNI non-organik yang membuka pos-pos di Intan Jaya tanpa koordinasi dengan pemerintah daerah. “Pemerintah daerah berhak tahu dan berkoordinasi terkait hal-hal yang mempengaruhi wilayah kami,” katanya. Bupati menambahkan bahwa kehadiran TNI non-organik bisa menambah ketegangan dan kesalahpahaman di masyarakat, serta menghambat pembangunan yang sedang berjalan di daerah.
Bupati Maisini juga berharap agar semua pihak, terutama Panglima TNI dan Kogakwil, bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan keamanan dan pembangunan di Intan Jaya. “Koordinasi yang baik sangat penting agar tidak ada masalah yang muncul,” ungkapnya.
Bupati juga mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. “Mahasiswa harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan tidak memicu keresahan di masyarakat,” pesan Bupati Maisini.[red]