Jayapura, admediapapua.com- Pemerintah Provinsi Papua melaksanakan kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 pelaku UMKM serta Peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) yang digelar secara serentak secara nasional melalui jaringan daring. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata Pemerintah Provinsi Papua terhadap upaya nasional memperluas akses pembiayaan produktif dan mendorong penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Acara berlangsung di Aula Lukmen, Lantai 9, Kantor Gubernur Papua, dihadiri oleh Gubernur Papua Matius Fakhiri dan Wakil Gubernur Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen yang turut mengikuti kegiatan secara daring melalui Zoom Meeting. Gubernur dan Wakil Gubernur didampingi oleh Pj. Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, Staf Ahli Gubernur, Kepala SKPD, serta pimpinan lembaga keuangan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Pegadaian.
Menurut Gubernur Matius Fakhiri, kegiatan nasional yang diikuti seluruh provinsi ini merupakan bagian dari langkah percepatan pemerataan ekonomi yang telah menjadi komitmen Presiden Republik Indonesia. Ia menilai inisiatif tersebut harus disambut positif oleh seluruh pemerintah daerah. “Kami melihat banyak sektor di Papua yang sudah dibina oleh dinas terkait. Namun, pembinaan saja tidak cukup. Harus ada pelatihan dan pendampingan berkelanjutan agar pelaku usaha memiliki nilai tambah,” ujar Gubernur Fakhiri.
Ia menambahkan, pendampingan yang dimaksud bukan sekadar administratif, tetapi juga peningkatan keterampilan dan pengelolaan usaha agar UMKM mampu berkembang secara mandiri. “Kami ingin masyarakat, baik di kota maupun di kampung-kampung, bisa berdaya. Misalnya mama-mama pengrajin sagu, jika didampingi dan diberi akses pembiayaan yang benar, mereka bisa mengembangkan usaha dari kios kecil menjadi toko, bahkan ke skala lebih besar,” jelasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dan lembaga keuangan seperti bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Pegadaian untuk memastikan akses modal lebih mudah dijangkau masyarakat. “Kami berharap bank pemerintah maupun swasta bisa melakukan pendekatan jemput bola, turun langsung ke masyarakat, agar ekonomi bisa berputar sampai di kampung-kampung,”ujar Gubernur Fakhiri.[red]