Nabire, admediapapua.com – Dewan Kesenian Papua Tengah (DKPT) menggelar Lomba Tradisional Akustik Papua yang berlangsung di Gedung Goor, Nabire (23/10/20250). Acara ini diikuti oleh 17 grup musik yang mempersembahkan penampilan akustik tradisional Papua, yang berhasil.

Ketua DKPT, Novit Nawipa, S.T., menyampaikan, “Musik ini bagian dari seni, musik akustik adalah identik dengan Papua itu sendiri. Karena seni adalah bagian dari kehidupan yang menghidupi kita dengan kreasi negeri ini. Terima kasih kepada panitia, para hadirin, dan semua peserta.” Pernyataan ini menegaskan pentingnya seni musik sebagai bagian integral dari budaya Papua yang harus dilestarikan.

Grup-grup yang berpartisipasi berasal dari berbagai daerah di Papua Tengah, di antaranya: Sinar Panbar, Aawaowe, Supri Manggung SP 1 Bumi Raya, Kamapi, Nuwe Myairori, KND, Serambi, Weylands, Kopo Star, Koteka Akustik, Cressendo Akustik Group, SP Roots Akustik, Awetoo, Tigi Peku, Kawasan Acoustik, Komugai Group, dan DKTP Deiyai.

Acara ini menjadi kegiatan perdana di Provinsi Papua Tengah, yakni Lomba Musik Akustik Versi Mambesak Provinsi Papua Tengah, yang bertujuan untuk mengangkat jati diri anak-anak muda Papua. Novit Nawipa menekankan pentingnya membangkitkan kembali semangat berkreasi dengan musik lokal, agar para pemuda tidak hanya terpengaruh oleh musik luar, tetapi juga melestarikan dan mencintai musik tradisional yang merupakan bagian dari identitas mereka sebagai anak negeri Papua.[red]













































