Kegiatan diawali dengan kunjungan ke Mako Polres Keerom, yang kemudian dilanjutkan dengan pengecekan langsung di gudang beras SPHP serta pemantauan harga beras di beberapa toko dan kios sembako yang ada di wilayah Arso. Tim gabungan yang dipimpin oleh KOMBESPOL I Gusti Gde Era Adhinata, S.I.K dari Ditreskrimsus Polda Papua, turut didampingi oleh perwakilan dari Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, serta Bulog Kanwil Papua. Hadir pula anggota Satgas Pangan Polda Papua serta personel Polres Keerom.

Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa harga beras medium di wilayah Arso berkisar antara Rp15.850 hingga Rp16.600 per kilogram. Sementara itu, harga beras premium berada di kisaran Rp17.300 hingga Rp18.400 per kilogram, sedangkan harga beras SPHP di pasaran berkisar antara Rp66.000 hingga Rp69.000 per karung ukuran 5 kilogram.
Selain pemantauan harga dan ketersediaan beras, tim juga meninjau lahan pertanian padi yang dikelola oleh Kelompok Tani Sadar Tani Makmur Arso 14, yang disambut langsung oleh Ketua Kelompok Tani, Bapak Ramadan Simatupang. Pada kesempatan tersebut, petani menyampaikan apresiasi serta harapan agar pemerintah dapat terus memberikan dukungan dan pembinaan untuk meningkatkan produksi pertanian lokal.
Perwakilan dari Kementerian Pertanian, R.S. Suroyo, JR., S.P., M.Si., juga memberikan apresiasi kepada petani di Kabupaten Keerom atas capaian produksi padi rata-rata 4 hingga 4,5 ton per hektar, serta menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat kemitraan dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog guna memastikan hasil panen petani dapat terserap dengan harga yang wajar.
Kapolres Keerom, AKBP Astoto Budi Rahmantyo, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim, AKP Jetny L. Sohilait, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antarinstansi untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan beras SPHP di wilayah Kabupaten Keerom.
“Kami akan terus melakukan pengawasan bersama untuk mencegah adanya penyimpangan dalam pendistribusian beras SPHP, sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah,” ujar Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim juga menambahkan bahwa Polres Keerom melalui Satgas Pangan akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok lainnya di pasar.
“Langkah ini sangat penting untuk menghindari potensi penimbunan atau praktik curang yang merugikan masyarakat, apalagi menjelang akhir tahun saat permintaan pangan biasanya meningkat,” tambahnya.
Sebagai penutupan, ia menegaskan bahwa Polres Keerom siap mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan kestabilan ekonomi masyarakat.
“Kami akan terus bersinergi dengan pihak terkait, baik kementerian maupun lembaga daerah, untuk memastikan distribusi pangan di Keerom tetap lancar, harga terkendali, dan kesejahteraan petani semakin meningkat,” pungkasnya.[red]