Nabire, admediapapua.com – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Nabire menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan HIV-AIDS dan Penularan Infeksi Menular Seksual (PIMS) pada 29-30 Oktober 2025, bertempat di Aula Setda Kabupaten Nabire (29/10/2025).

Rapat koordinasi dibuka oleh Wakil Bupati Nabire, Burhanuddin Pawennari. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan ini. Beliau menyoroti tingginya angka penderita HIV-AIDS di Kabupaten Nabire, yang menurut data mencapai lebih dari 10.800 kasus di seluruh Papua, dengan tren yang terus meningkat.
“Ini adalah tantangan besar bagi kita semua, khususnya Kabupaten Nabire, yang termasuk salah satu wilayah dengan angka pengidap HIV tertinggi di Papua. Penyakit ini bukan hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi juga memengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan moral masyarakat kita,” ujar Wakil Bupati Burhanuddin Pawennari.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menekankan pentingnya upaya bersama dalam menekan angka penularan HIV-AIDS dan PIMS. Beliau berharap, melalui rapat koordinasi ini, dapat disusun langkah-langkah strategis yang melibatkan semua pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dunia pendidikan, hingga masyarakat luas.
“Melalui koordinasi ini, kita akan memperkuat sinergitas untuk menemukan solusi konkret terhadap berbagai kendala yang ada, seperti ketersediaan obat ARV, edukasi masyarakat, dan perlindungan bagi kelompok rentan terhadap penyakit ini,” tambah Burhanuddin Pawennari.
Wakil Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Nabire untuk bersama-sama menghapus stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). “ODHA bukan untuk dijauhi, tetapi mereka perlu dukungan, kekuatan, dan bimbingan agar tetap dapat hidup produktif dan bermartabat di tengah masyarakat,” ungkapnya.[red]














































