• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Steve Mara : Kita Perlu Melihat Interseksi Kelompok Bersenjata di Papua

Steve Mara : Kita Perlu Melihat Interseksi Kelompok Bersenjata di Papua

24 May 2023
Ribuan Masyarakat Padati Kampanye dan Tatap Muka Terbatas MDF di Yapen

Ketua DPC Demokrat Kepulauan Yapen Optimis Mari-Yo Menang di PSU

5 July 2025
Masyarakat Waropen: Matius Fakhiri Layak Pimpin Papua

3 Suku Besar Distrik Yapen Timur Nyatakan Sikap Dukung Pasangan Mari-Yo di PSU

5 July 2025

Pemprov Papua Tengah Resmi Buka Rakerwil FKUB di Nabire

5 July 2025
Matius Fakhiri: Aspirasi Yang Disampaikan Masyarakat Akan Kami Penuhi

Matius Fakhiri: Aspirasi Yang Disampaikan Masyarakat Akan Kami Penuhi

4 July 2025
Masyarakat Ansus: Kami Pilih MDF Pemimpin Yang Mampu Bangun Papua Secara Merata

Masyarakat Ansus: Kami Pilih MDF Pemimpin Yang Mampu Bangun Papua Secara Merata

5 July 2025
Masyarakat Nilai Matius Fakhiri, Punya Solusi Atasi Masalah Kesehatan di Yapen

Masyarakat Nilai Matius Fakhiri, Punya Solusi Atasi Masalah Kesehatan di Yapen

4 July 2025
DPO Korupsi Proyek Irigasi Nabire, H. Muh. Nasri Ditangkap di Makassar, Dieksekusi di Lapas Nabire

DPO Korupsi Proyek Irigasi Nabire, H. Muh. Nasri Ditangkap di Makassar, Dieksekusi di Lapas Nabire

4 July 2025
Warga Sambut Positif Blusukan Matius Fakhiri di Pasar Tradisional Yapen

Warga Sambut Positif Blusukan Matius Fakhiri di Pasar Tradisional Yapen

4 July 2025
Pangdam Pimpin Pantukhir Calon Bintara PK TNI AD

Pangdam Pimpin Pantukhir Calon Bintara PK TNI AD

4 July 2025
Wakapolda Papua Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun 2025

Wakapolda Papua Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun 2025

3 July 2025
Ciptakan Polri Moderen, Kapolda Papua Tekankan Peran Strategis Bidang Keuangan

Ciptakan Polri Moderen, Kapolda Papua Tekankan Peran Strategis Bidang Keuangan

3 July 2025
Polisi Respon Temuan Mayat di Abepura, Tim Opsnal Lakukan Penyelidikan

Polisi Respon Temuan Mayat di Abepura, Tim Opsnal Lakukan Penyelidikan

3 July 2025
  • Home
  • Live Streaming
  • Tentang Kami
  • Kontak
Sunday, July 6, 2025
  • Login
www.admediapapua.com
  • Home
  • AD News
    • Pemerintahan
    • Ekonomi & Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sosial & Budaya
  • Liputan Khusus
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Trending
    Bhabinkamtibmas Polres Tolikara Secara Rutin Berikan Imbauan Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

    Polsek KPL Bahas Kamtibmas Dengan Warga Weref

    WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN, KOREM 172/PWY BERSAMA POKTAN SIAPKAN LAHAN SAWAH SELUAS 5 HEKTAR

    WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN, KOREM 172/PWY BERSAMA POKTAN SIAPKAN LAHAN SAWAH SELUAS 5 HEKTAR

    Dalam Rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI, RAPI 27 Papua Bagikan 500 Masker Merah Putih

    Dalam Rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI, RAPI 27 Papua Bagikan 500 Masker Merah Putih

    Kawanua Melbourne Dirikan “Rumah Bersama”

    Kawanua Melbourne Dirikan “Rumah Bersama”

  • Live Streaming
No Result
View All Result
www.admediapapua.com
No Result
View All Result
Home MAIN NEWS Hukum & Kriminal

Steve Mara : Kita Perlu Melihat Interseksi Kelompok Bersenjata di Papua

by AD Media Papua
24 May 2023
in Hukum & Kriminal
0
Steve Mara : Kita Perlu Melihat Interseksi Kelompok Bersenjata di Papua

Caption : Steve Rick Elson Mara, S.H., M.Han, Lulusan Cumlaude Pascasarjana Universitas Pertahanan Indonesia. (Analis Muda Indonesia)

491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jayapura, admediapapua.com – Berbeda Dengan Connie Rahakundini Bakrie, Steve R. Mara : Kita Perlu Melihat Interseksi Kelompok Bersenjata di Papua, Perang Dimensi ke-5 dan Jaringan Terorisme Generasi Ke-4 sebagai Pintu Masuk Perang Dimensi ke-6.

Kelompok Bersenjata Papua Beberapa Bulan Terakhir

Kelompok bersenjata di Papua dalam beberapa waktu terakhir ini terlihat terus meningkatkan volume serangan mereka kepada kekuatan pertahanan militer Indonesia dan juga kepada warga sipil dibeberapa daerah di Papua. Kelompok bersenjata yang menyebutkan kelompok mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) ini melakukan serangan dan mengaku bertanggung jawab atas setiap serangan yang dilakukan, hal itu disampaikan oleh juru bicara kelompok tersebut melalui video singkat yang viral di media sosial (sumber : republika.co.id, 14 april 2023)

Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok tersebut kepada militer telah dikonfirmasi menggunakan senjata modern dan juga bom modern, diantaranya adalah senjata MI6A2 dengan pelontar granat buatan Amerika Serikat, AK 2000P buatan China, Lithgow L1A1 SLR buatan Australia. (sumber :kabar24.bisnis.com, 20 April 2023). Selain itu ada juga senjata hasil rampasan dari TNI dan POLRI buatan PT. Pindad Indonesia (sumber : republika.co.id, 16 februari 2023).

Eskalasi konflik di Papua terjadi lagi semenjak pilot pesawat Susi Air yang ber- kewarganegaraan New Zealand disandera februari lalu serta misi penyelamatan yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berakhir empat orang anggota TNI gugur. (news.republika.co.id. 20 april 2023). Pasukan yang gugur didalam misi penyelamatan ini disebut sebagai pasukan khusus yang sudah disiapkan, namun melawan kelompok bersenjata tetap kewalahan. Selain itu, satu anggota TNI lainnya juga tewas ditembak kelompok bersenjata di kabupaten Puncak, Papua tengah. (sumber : regional.kompas.com, 19 mei 2023).

Tanggapan Tentang Tentara Bayaran

Pengamat militer Intelijen dan Pertahanan dari Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung. Dr. Connie Rahakundini Bakrie dalam channel youtube R66 Newlitics pada selasa, 16 mei 2023 menyampaika dugaannya bahwa kelompok bersenjata di Papua ini didukung oleh tantara bayaran dari luar negeri untuk menyerang pasukan elit TNI yang ditugaskan ke Papua untuk menyelamatkan pilot Susi Air.

Pengamat militer ini menyampaikan bahwa ada 4 grup tantara bayaran yang patut diduga mendukung kelompok bersenjata Papua, yaitu pertama Dyncrop dari Virginia Amerika Serikat, kedua Erinys dari Dubai, Arab, ketiga G4S yang berbasis dari London, dan keempat desertir TNI yang memilih mendukung kelompok bersenjata karena bayaran yang besar.

Pernyataan dari ibu Connie ini saya pikir cukup memiliki dasar yang kuat karena memiliki beberapa bukti seperti penggunaan senjata modern yang digunakan kelompok bersenjata tersebut dan ketepatan penyerangan yang dilakukan kepada TNI. Namun, kita perlu lihat lebih spesifik lagi karena kelompok bersenjata yang menyebutkan diri mereka sebagai tantara pembebasan Papua ini sudah eksis semenjak tahun 1960 dan berbagai kegiatan militer telah mereka hadapi.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, kelompok bersenjata ini bahkan melakukan penyerangan yang cukup besar seperti menembak mati Jenderal yang saat itu bertugas sebagai Kepala Badan Intelijen Daerah Papua, membunuh puluhan karyawan, memotong leher rakyat sipil dan divideokan serta melakukan berbagai penyerangan kepada TNI dan POLRI. Saya juga teringat pada tahun 2003 lalu, dimasa kecil saya di kabupaten Jayawijaya, kelompok ini membongkar Gudang senjata Kodim 1702/Jayawijaya dan mengambil berbagai jenis senjata milik TNI.

Contoh lainnya kelompok ini juga menyerang dan membunuh Polisi disalah satu polsek di kabupaten Lanny Jaya, dengan korban pada saat itu juga adalah orang asli Papua yang bertugas sebagai Polisi kemudian mengambil senjata petugas. Banyak penyerangan yang saya lihat dilakukan oleh kelompok bersenjata ini kepada TNI dan POLRI serta kepada masyarakat sipil.

Jika dilihat lebih jauh, saya pikir kelompok bersenjata ini tidak didukung oleh tantara bayaran dari luar negeri karena pasti akan terlihat dari berbagai aksi kekerasan yang dilakukan akhir-akhir ini. Kelompok ini dapat melakukan penyerangan dan berhasil karena mereka berperang di zona perang milik mereka, medan yang setiap hari mereka tinggali, selain itu, beberapa suku orang Papua pada dasarnya sudah memiliki insting perang, karena dibeberapa daerah konflik memang memiliki adat atau kebiasaan turun menurun yaitu menyelesaikan permasalahan dengan berperang.

Insting perang ini dibangun dengan kecerdasan emosional kedaerahan yang dimiliki, darah ganti darah, kepala ganti kepala, nyawa ganti nyawa, jadi jika dulu perang antar suku dilakukan menggunakan senjata tradisional saat ini kelompok tersebut telah konversikan dengan menggunakan senjata modern.

Kemudian, jika dibandingkan dengan ketangkasan pasukan khusus yang disebutkan pengamat militer adalah 20 orang rakyat sipil banding 1 TNI pasukan khusus, karena telah mengikuti pelatihan keras beberapa bulan atau tahun di hutan, saya sebut akan berbeda, karena kelompok bersenjata ini bukan masyarakat sipil biasa, mereka berlatih dihutan dengan skill berburu untuk mencari makanan dan bertahan hidup, bahkan mereka lahir dan potong pusat juga dihutan, jadi mereka sudah sangat menyatu dengan hutan dan alam di Papua. TNI yang datang tidak berperang dihutan tempat mereka latihan, namun tempat kelompok bersenjata Papua tersebut Latihan. Jadi saya pikir mereka tidak mungkin menggunakan tantara bayaran. Bahkan jika menggunakan tantara bayaran, TNI kita lebih handal dari tantara bayaran.

Jaringan Terorisme Bersenjata

Pertengahan tahun 2021 lalu, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa kelompok bersenjata yang ada di Papua yaitu KKB atau TPN PB bukanlah kelompok biasa melainkan kelompok yang dikategorikan sebagai kelompok Teroris. Hal tersebut disampaikan oleh POLHUKAM RI yang kemudian mendapatkan banyak tanggapan, ada pihak yang setuju tetapi ada juga pihak yang menyampaikan perlunya kehati- hatian dalam pelebelan tersebut dengan pertimbangan collateral damage (sumber : nasional.tempo.com Komnas HAM minta Pemerintah Hati-hati Label Teroris untuk KKB Papua).

Masih ingatkan kita, peristiwa bersejarah yang dilakukan kelompok terorisme pada 08 september 2001 disaat kekuatan pertahanan Amerika Serikat dikejutkan dengan aksi terorisme ke Menara World Trade Center, atau aksi terorisme yang dilakukan di Indonesia, penyerangan di Sarinah Jakarta, bom bunuh diri di beberapa tempat ibadah.

Bahkan yang cukup viral adalah aksi seorang wanita simpatisan ISIS yang mempelajari tentang aksi terorisme hanya melalui internet kemudian pemahaman tentang kegiatan terorisme terbentuk dan meyakini bahwa aksi terorisme adalah benar, akhirnya berani masuk membawa senjata kedalam Mabes POLRI dan menyerang anggota Kepolisian. (sumber : news.detik.com Perempuan penyerang mabes Polri, Milenial kelahiran 1995)

Saat ini, perang dimensi ke-5, dimana penggunaan teknologi menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian. Perang ini dilihat sejalan dengan perkembangan terorisme generasi ke-3 atau terorisme global. Artinya penyebaran konten terorisme dan pengajaran untuk menjadi teroris dapat dilakukan secara daring (dalam jaringan). Semenjak kekalahan ISIS di timur tengah, jaringan terorisme terpecah kebeberapa negara seperti Afrika, Eropa, Asia Timur khususnya Asia Tenggara.

Di Asia tenggara sendiri khususnya Indonesia, sudah ada beberapa kelompok yang terafiliasi kelompok terorisme dan masih aktif pergerakannya adalah Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Khilafah (JAK), Negara Islam Indonesia (NII), dan MIT (Mujahidin Indonesia Timur).

Saya mengamati aksi terorisme terus mengalami perkembangan melalui daring karena perkembangan teknologi sehingga muncul banyak simpatisan teorisme. Penyebaran paham terorisme melalui media sosial seperti ajakan ayo membela Isis yang pernah disampaikan oleh salah satu ketua organisasi di Indonesia. Perkembangan NII di daerah sumatera mengalami peningkatan setelah adanya penangkapan 16 terduga teroris beberapa tahun lalu (sumber : news.detik.com 16 tersangka teroris yang ditangkap densus adalah jaringan NII).

Pergerakan kelompok bersenjata di Papua dan Jaringan terorisme menunjukan kepada kita bahwa Indonesia saat ini sedang menghadapi ancaman multidomain, bahwa ancaman datang dari berbagai sisi yaitu secara nyata dan juga cyberwarfare. Saya melihat dinamika ancaman perang ini sudah memasuki perang dimensi ke-5 yaitu perang kognitif.

Perang kognitif masuk melalui pemahaman baru dan intepretasi yang dibangun untuk merusak semangat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan hal tersebut seseorang yang sudah terpapar akan merasa bahwa persatuan dan kesatuan bangsa tidak lebih penting dari tindakan terorisme, radikalisme dan kriminalisme. Dengan merusak kognitif generasi muda, maka kelompok kepentingan tersebut akan berhasil merusak masa depan bangsa.

Secara eksplisit hal ini telah terlihat dimasyarakat bahwa banyak kelompok penentang pemerintah hadir dimasyarakat untuk menyuarakan perpecahan, dari kelompok terorisme, simpatisan terorisme, hingga kelompok yang dikategorikan sebagai teorisme di Papua.

Jika saat ini telah terjadi perang dimensi ke-5 yaitu perang kognitif yang saya lihat berhasil mendoktrin secara filosis ideologis kepada anak muda, kelompok bersenjata Papua yang disebut kelompok teroris ini adalah hasil dari doktrin kognitif yang dilakukan oleh kelompok sebelumnya.

Maka yang harusnya kita kawatirkan bukanlah tantara bayaran dari luar negeri, tetapi jaringan terorisme di dalam negeri sendiri, jika setiap kelompok mengambil jalan tengah untuk bergabung menjadi satu kekuatan untuk melawan pemerintah maka akan lahir terorisme generasi ke-4 di Indonesia yaitu Jaringan Teroris Bersatu, antara terorisme global (generasi ke-3) dan kelompok bersenjata Papua yang dilabel teroris, mereka akan angkat senjata untuk memecah Indonesia dan hasilnya adalah terjadi perang dimensi ke-6 yaitu perang yang akan melibatkan teknologi terkini, kecerdasan buatan, satelit dan robotic.

Saya sebut perang dimensi ke-5 yang melahirkan terorisme generasi ke-4 akan menjadi pintu masuk terjadinya perang dimensi ke-6. Oleh sebab itu persimpangan atau interseksi tersebut perlu untuk diwaspadai dari perkembangan terorisme dibeberapa negara termasuk perkembangannya yang pesat di Indonesia melalui penjaringan keanggotaan dan ajaran propaganda daring yang menyerang kognisi, serta perkembangan penggunaan senjata modern dan bom oleh kelompok bersenjata di Papua, saya menyarankan perlu ada kehati-hatian militer dan intelijen terhadap terbukanya ruang komunikasi antara kelompok terorisme Isis, JI, JAD, JAK, NII, dan MIT dengan Kelompok jaringan terorisme di Papua.

Jika ruang tersebut terbuka maka tidak menutup kemungkinan ada penyeludupan tambahan senjata modern, penggunaan robotic hingga drone, pelatihan perang bersama, hingga perekrutan anggota demi kepentingan masing-masing kelompok.

Itulah sebabnya Presiden Soekarno katakan “Perjuanganku akan lebih muda karena melawan penjajah, dan perjuangan kita saat ini akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri”.

Kita perlu terus memberikan pemahaman tentang upaya didalam menerapkan 4 konsensus bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, dengan mengimplementasikan paradigma nasional yaitu Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, dan Kewaspadaan Nasional kepada seluruh warga negara Indonesia terutama bagi generasi muda yang rentan dipengaruhi kelompok Terorisme, Radikalisme, dan Kriminalisme. Agar generasi muda tidak mudah dipengaurhi kognisinya oleh jaringan terorisme dalam negeri.

 

Penulis adalah Steve Rick Elson Mara, S.H., M.Han, Analis Muda Indonesia yang berasal dari Serui, Papua dan lahir besar di Wamena, Papua Pegunungan, merupakan lulusan Cumlaude Pascasarjana Universitas Pertahanan Indonesia.

Share196Tweet123
AD Media Papua

AD Media Papua

Ad Media Papua merupakan suatu Media yang menggabungkan Kreativitas Produksi Audio dan Video untuk bersiaran dan hadir sebagai Media Pilar Pembangunan di Tanah Papua, dalam hal Informasi dan Hiburan serta Pendidikan.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Putra Asli Marga Apalem Menolak Investor Beroperasi di Lahan Adat

Putra Asli Marga Apalem Menolak Investor Beroperasi di Lahan Adat

25 May 2024
AD Media Papua Profile

AD Media Papua Profile

14 June 2021
8 Tahun Berlalu, Polisi Akhirnya Temukan DPO Kasus Hilangnya Nyawa Anggota BKO Brimob di Bayabiru, Kabupaten Paniai

8 Tahun Berlalu, Polisi Akhirnya Temukan DPO Kasus Hilangnya Nyawa Anggota BKO Brimob di Bayabiru, Kabupaten Paniai

16 March 2023

TV STREAMING

13 October 2022
Pemkab Mamberamo Tengah Buka Penerbangan Bersubsidi Rute Jayapura – Kobakma

Pemkab Mamberamo Tengah Buka Penerbangan Bersubsidi Rute Jayapura – Kobakma

2 September 2023
Laka Maut di Dok II 1 Meninggal Dunia, Diduga Akibat Pengaruh Miras

Laka Maut di Dok II 1 Meninggal Dunia, Diduga Akibat Pengaruh Miras

24 May 2024
Dalam Rangka Eksistensi & Kebermanfaatan di Tanah Papua, BPD KKSS Kota Jayapura Gelar Musda ke-V Tahun 2021

Dalam Rangka Eksistensi & Kebermanfaatan di Tanah Papua, BPD KKSS Kota Jayapura Gelar Musda ke-V Tahun 2021

15 August 2021

Langkah Berani, Kapolda Papua Tengah Pantau Patroli Situasi Kota Mulia Saat Subuh

15 February 2025
Kecewa Dengan Hasil Tes, Anggota Polisi OAP Menyampaikan Aspirasi ke MRP

Kecewa Dengan Hasil Tes, Anggota Polisi OAP Menyampaikan Aspirasi ke MRP

3 April 2024
Tempuh Ribuan Mil Demi Rezeki, Nelayan Indramayu Tangkap Ikan di Laut Papua

Tempuh Ribuan Mil Demi Rezeki, Nelayan Indramayu Tangkap Ikan di Laut Papua

23 March 2025
AD Media Papua Profile

AD Media Papua Profile

1
Dalam Rangka Eksistensi & Kebermanfaatan di Tanah Papua, BPD KKSS Kota Jayapura Gelar Musda ke-V Tahun 2021

Dalam Rangka Eksistensi & Kebermanfaatan di Tanah Papua, BPD KKSS Kota Jayapura Gelar Musda ke-V Tahun 2021

1
Kawanua Melbourne Dirikan “Rumah Bersama”

Kawanua Melbourne Dirikan “Rumah Bersama”

0
DIALOG KITA – Peran & Tantangan Generasi Muda Dalam Pembangunan

DIALOG KITA – Peran & Tantangan Generasi Muda Dalam Pembangunan

0
DIALOG KITA – Pembangunan Laboratorium Kesehatan di Semua Wilayah Adat Papua

DIALOG KITA – Pembangunan Laboratorium Kesehatan di Semua Wilayah Adat Papua

0
DIALOG KITA – Perlindungan Tempat Sakral Di Papua

DIALOG KITA – Perlindungan Tempat Sakral Di Papua

0
Dialog Kita – Pembentukan karakter remaja di masa Pandemi

Dialog Kita – Pembentukan karakter remaja di masa Pandemi

0
Dialog Kita – Mengawal Aspirasi Masyarakat

Dialog Kita – Mengawal Aspirasi Masyarakat

0
Dialog Kita – Menyikapi Dampak PPKM Bagi Pengusaha Perhotelan, Restoran dan Pariwisata

Dialog Kita – Menyikapi Dampak PPKM Bagi Pengusaha Perhotelan, Restoran dan Pariwisata

0
DIALOG KITA – Perlindungan & Pengembangan Sagu

DIALOG KITA – Perlindungan & Pengembangan Sagu

0
Ribuan Masyarakat Padati Kampanye dan Tatap Muka Terbatas MDF di Yapen

Ketua DPC Demokrat Kepulauan Yapen Optimis Mari-Yo Menang di PSU

5 July 2025
Masyarakat Waropen: Matius Fakhiri Layak Pimpin Papua

3 Suku Besar Distrik Yapen Timur Nyatakan Sikap Dukung Pasangan Mari-Yo di PSU

5 July 2025

Pemprov Papua Tengah Resmi Buka Rakerwil FKUB di Nabire

5 July 2025
Matius Fakhiri: Aspirasi Yang Disampaikan Masyarakat Akan Kami Penuhi

Matius Fakhiri: Aspirasi Yang Disampaikan Masyarakat Akan Kami Penuhi

4 July 2025
Masyarakat Ansus: Kami Pilih MDF Pemimpin Yang Mampu Bangun Papua Secara Merata

Masyarakat Ansus: Kami Pilih MDF Pemimpin Yang Mampu Bangun Papua Secara Merata

5 July 2025
Masyarakat Nilai Matius Fakhiri, Punya Solusi Atasi Masalah Kesehatan di Yapen

Masyarakat Nilai Matius Fakhiri, Punya Solusi Atasi Masalah Kesehatan di Yapen

4 July 2025
DPO Korupsi Proyek Irigasi Nabire, H. Muh. Nasri Ditangkap di Makassar, Dieksekusi di Lapas Nabire

DPO Korupsi Proyek Irigasi Nabire, H. Muh. Nasri Ditangkap di Makassar, Dieksekusi di Lapas Nabire

4 July 2025
Warga Sambut Positif Blusukan Matius Fakhiri di Pasar Tradisional Yapen

Warga Sambut Positif Blusukan Matius Fakhiri di Pasar Tradisional Yapen

4 July 2025
Pangdam Pimpin Pantukhir Calon Bintara PK TNI AD

Pangdam Pimpin Pantukhir Calon Bintara PK TNI AD

4 July 2025
Wakapolda Papua Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun 2025

Wakapolda Papua Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun 2025

3 July 2025
www.admediapapua.com

Copyright © 2024 admediapapua.com

Navigate Site

  • Home
  • Live Streaming
  • Tentang Kami
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • AD News
    • Pemerintahan
    • Ekonomi & Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sosial & Budaya
  • Liputan Khusus
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Trending
  • Live Streaming

Copyright © 2024 admediapapua.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In