Jayapura, admediapapua.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame mengatakan untuk penanganan wabah penyakit campak di beberapa wilayah pegunungan pihaknya telah menurunkan Tim yaitu ke kabupaten Jayawijaya.
“ Tim pertama kami sudah turunkan di jayawijaya dan tengah mempersiapakn tim yang kedua untuk membantu teman- teman yang ada di kabupaten kota di pegunungan supaya kasus campak ini bisa terkendali,” ujar Kepala Dinas.
Dikatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua berharap 90 persen bayi mendapat vaksinasi dan berharap masyarakat dapat partisipasi melakukan vaksinasi. “ Pastikan anak – anak sudah tervaksinasi, saya harap dukungan dari tokoh agama, masyarakat adat sehingga anak balita yang ada di pegunungan bisa memperoleh vaksinasi,” harapnya.
Kepala Bidang Pencegah dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Arinius Weya, SKM, M.Kes. mengakui ada beberapa daerah di wilayah pegunungan yang terdampak penyakit campak dan beberapa daerah mengalami peningkatan kasus.
“ Kami di papua ini mengalami salah satu penyakit yaitu campak khususnya di daerah pegunungan dan untuk saat ini beberapa kabupaten mengalami peningkatan kasus,”ujar Arinius.
Arinius berharap, para petugas di lapangan untuk memberikan perhatian serius dalam hal ini pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan menggingat penyebaran penyakit tersebut sangat cepat dan beberapa kabupaten yang terdampak yaitu diantaranya Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Lany Jaya, Maberamo Tangah serta Yalimo
“ Ini harus dilakukan penanganan serius. sample sementara kirim ke Surabaya dan tinggal menunggu hasil yang nantinya yang akan disampaiakan kepada pemerintah daerah,” ujarnya
Dikatakan Arinius, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di daerah Papua Pegunungan sangat rendah bahkan dibawah rata- rata 20 persen menjadi pemicu mewabahnya penyakit campak di wilayah pegunungan bahkan wabah ini di Kabupaten Jayawijaya telah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga Pemerintah harus sesegra mungkin melakukan Outbreak Responses Immunization atau ORI bagi anak – anak usia 12 bulan kebawah di daerah pegunungan.
“Diharapkan kepada pemerintah daerah dan dinas kesehatan untuk melakukan ORI atau imunisasi masal pada anak – anak usia 9 sampai 12 bulan secara seremtak di beberapap kabupaten di papua pegunungan,” tutupnya.[red]