Jayapura, admediapapua.com – Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, S.H., membuka Asistensi Si ABK (Sistem Informasi Analisis Beban Kerja) dan pelaksanaan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) di Polda Papua. Acara ini berlangsung di Aula Rastra Samara Polda Papua, Kota Jayapura.
Dalam kegiatan ini, Wakapolda Papua didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kabagtala Rolemtala Srena Polri, Kombes Pol Fadjar Abdila, S.S.T.M.K., S.H., M.H., Kabagjianstra Div TIK Polri, Kombes Pol Drs. Adang Suherman, M.Si., Karo Logistik Polda Papua, Kombes Pol Agus Setyawan Heru Purnomo, S.H., S.I.K., M.H., serta sejumlah pejabat lainnya.
Wakapolda Papua dalam sambutannya menjelaskan pentingnya Aplikasi SI ABK Polri dalam manajemen sumber daya manusia dan pengelolaan beban kerja pegawai Polri dalam menyelesaiakn tugas.
“Tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk melakukan Analisis Beban Kerja (ABK) secara sistematis. ABK adalah teknik manajemen yang digunakan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pegawai untuk menyelesaikan tugas-tugasnya,” tuturnya dalam rilis yang diterima admediapapua.com.
Wakapolda Papua juga menekankan pentingnya pemahaman mendalam dalam pengisian SI ABK Polri. Kolaborasi antar operator SI ABK, konsistensi, dan akurasi data adalah hal-hal yang sangat ditekankan. Dirinya berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan dan bimbingan agar para operator menjadi ahli dalam mengoperasikan aplikasi tersebut.
“Konsistensi dan akurasi data sangat penting. Pastikan data yang para operator input benar, lengkap, dan terkini. Hal ini akan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Kami mendorong para operator untuk mengembangkan kemampuan troubleshoot. Jika Anda menghadapi masalah dalam pengimputan data, jangan ragu untuk mencari bantuan dan mencari solusi dengan cepat,” tambah Wakapolda.
Selain itu, dalam sambutannya, Wakapolda Papua juga mengumumkan prestasi membanggakan dari Satker Spripim Polda Papua yang telah mencapai zona hijau dengan presentasi 87%. Hal ini merupakan bukti nyata dari kemauan untuk berbenah diri dan meningkatkan performa.
“Saya percaya bahwa dengan kesadaran dan komitmen dalam mengisi SI-ABK dengan benar, kita akan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjalankan tugas-tugas kita. Mari bersama-sama menjaga integritas dan keteladanan dalam mengelola beban kerja dengan baik,” jelasnya.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam tugas-tugas pemerintahan serta memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan dengan optimal. Melalui implementasi SI ABK dan SPBE, Polda Papua dapat mengidentifikasi beban kerja yang ada, mengukur efisiensi dalam penggunaan sumber daya, dan menghasilkan tata kelola yang lebih transparan dan terukur. [red]