Jayapura, admediapapua.com – Wakapolres Kepulauan Yapen Kompol Nursalam Saka, S.Pd., mendampingi Pj Gubernur Papua, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, SE., MM melakukan kunjungan di Kampung Ambai Diru di Kabupaten Kepulauan Yapen untuk meninjau daerah penghasil kopi, Rabu (18/10/2023).
Hadir sejumlah pejabat penting, diantaranya adalah Pj Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R Manderi, S.IP, M.Si, Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Derek Hegemur, S.H., Mh, Kepala Bappeda Provinsi Papua, Y. Walilo, Anggota DPR Papua Boy M Dawir, Sekretaris MRP Hans Hamadi, serta sejumlah pejabat lainnya seperti Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen dan Dandim 1709/Yawa.
Wakapolres mengatakan, kunjungan tersebut dimulai dengan penanaman bibit kopi yang dilakukan oleh Pj Gubernur Papua, Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, dan Sekretaris Daerah Provinsi Papua di kampung Ambai Diru.
“Proses penanaman ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri kopi di Kampung Ambai Diru,” tuturnya dalam rilis yang diterima admediapapua.com.
Setelah menanam bibit kopi, Pj Gubernur beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke proses pengolahan biji kopi di Ambai Diru, mulai dari biji basah hingga menjadi bubuk siap konsumsi. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan industri kopi di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, Pj Gubernur dan rombongan juga melanjutkan perjalanan mereka ke pasar kampung Ambai Diru, untuk menyerahkan beberapa paket bantuan penting kepada kelompok petani kakao di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Bantuan ini mencakup bibit kakao siap tanam sebanyak 15.000 batang, alat kerja petani sebanyak 30 paket, pupuk organik sebanyak 10 ton, serta upah petani untuk penyiapan lahan seluas 15 hektar,” tambah Kompol Saka.
Kompol Saka menambahkan, kunjungan ini tidak hanya menjadi momen penting dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Kepulauan Yapen, tetapi juga memperkuat kerja sama antara pemerintah provinsi dan petani setempat.
“Langkah-langkah ini diharapkan akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat, terutama para petani kopi dan kakao,” tutup Wakapolres.[red]