Jayapura, admediapapua.com – Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi TA. 2024 secara resmi dimulai. Hal ini ditandai dengan upacara yang dipimpin oleh Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Hariyanto, bertempat di lapangan Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua, Jumat (8/3/2024).
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E., M.M. dalam keterangannya.
Kegiatan Operasi Penegakan Gaktib dan Yustisi ini dilaksanakan secara Gabungan Polisi Militer (PM) yang bertujuan untuk mewujudkan prajurit yang profesional, modern dan tangguh, sehingga Polisi Militer yang memiliki tugas dalam penegakan hukum, tata tertib dan disiplin bagi prajurit dan PNS TNI akan melaksanakan tugas tersebut selama tahun 2024.
Pada momen ini juga dibacakan tekad pelaksanaan operasi Gaktib dan Yustisi diantaranya Patuh kepada Hukum dan Disiplin Prajurit, meniadakan segala bentuk pelanggaran Prajurit, menjaga sinergitas dan soliditas TNI/ Polri.
Sementara itu dalam sambutan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. yang dibacakan oleh Kasdam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa Operasi Gaktib dan Yustisi Gabungan Polisi Militer merupakan Program Kerja Polisi Militer TNI untuk peningkatan profesionalitas petugas dan subjek hukum melalui upaya edukasi yang intensif. Sedangkan esensi dari pelaksanaan operasi adalah sebagai lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi Prajurit dan PNS TNI dengan mengusung tema melalui Operasi Gaktib Dan Yustisi Tahun 2024, Polisi Militer siap meningkatkan penegakan hukum disiplin dan tata tertib prajurit TNI guna mewujudkan TNI PRIMA menuju Indonesia maju.
“Prioritas dari penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Yustisi dapat meningkatkan kedisiplinan dan lebih sadar hukum sehingga hal ini akan berimplikasi pada menurunnya angka pelanggaran yang dilakukan oleh Prajurit TNI,” jelas Kasdam dalam rilis yang diterima admediapapua.com.
“Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran hukum disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum segenap Prajurit TNI baik dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari, dan untuk mencegah arogansif prajurit TNI yang dapat merendahkan martabat dan ini di masyarakat serta tercapainya prajurit TNI yang tangguh untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan dalam mewujudkan Indonesia maju,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya Kasdam menyampaikan penekanan dari Panglima TNI yaitu Polisi Militer harus menjadi TNI yang yang PRIMA dengan memberikan contoh ketaatan kepada hukum dan menjadi sosok prajurit terbaik dan berdisiplin serta menguasai tugas wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan operasi dengan fokus terhadap sasaran yang akan dicapai.
“Manfaatkan perkembangan teknologi dan informasi sebagai pendukung dalam pelaksanaan tugas serta perkuat sinergi dan solidaritas dengan aparat penegak hukum lainnya demi suksesnya penyelenggaraan operasi Gaktib dan Yustisi,” pungkas Kasdam.
Turut hadir dalam upacara Gelar Penegakkan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi, Irdam XVII/Cen Brigjen TNI Brigjen TNI Mukhlis, S.A.P., M.M., Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., Para Asisten, Para Dan/Kabalakdam XVII/Cen, Kasi Gakkum POM Lantamal X Jayapura serta personel POM TNI AD, AU dan AL.[red]