Jayapura, admediapapua.com – Pemerinta Provinsi Papua melaksanakan Pelepasa Ekspor perdana biji kakao produksi petani pekebun Provinsi Papua Tahun 2024 sebanyak 10 ton melalui Pelabuhan Jayapura, Senin (06/05/2024).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Papua Matius Koibur, SPT., MM, dalam sambutannya menyampikan, Pelepasa ekspor perdana biji kakao produksi petani pekebun Provinsi Papua tahun 2024 merupakan bagian dari upayah pemerintah daerah provinsi papua melalui dinas perkebunanan dan peternakan bersama stake holder lainnya untuk memfasilitasi pemasaran hasil produksi dari para petani.
“ Hasil produksi biji kakao yang akan di lepas ini sebanyak sepuluh ton berasal dari sejumlah kelompok petani di kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” ujar Matius.
Dikatakan tujuan pengiriman biji kakao ini adalah ke Olam Food Ingredients Surabaya dan pelepasan ini jiga merupakan bagian dari empat kali rencana pengiriman dari Gabungan Kelompok tani Nawa Tunas baru sepanjang tahun 2024 berdasarkan kontrak pembelian pihak mitra.
Ditambahkan program peremajaan tanaman yang dilakukan oleh pemerintah bersama mitra sejak tahun 2015 dengan mengembangkan jenis kakao yang baru mulai berdampak pada peningkatan hasil produksi di sentra pengembangan kakao. “ Banyak harapan petani agar program bantuan pemerintah dalam melakukan peremajaan Kembali terus ditingkatkan.”tutupnya.
“ Apa yang kita lakukan hari ini tentu tidak sendiri dia hadir, karena di sana ada tangan Tuhan yang ikut bersama – sama. Kita petani menanam dengan segala cara yang kita lakukan, Tuhan yang akan menumbuhkan dan dari Tuhan menumbuhkan hari ini sepuluh ton akan kita eksport.”ujar Penjabat Sekda Provinsi Papua Derek Hegemur, SH, MH.
Derek juga berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Jayapura, mitra pemerintah daerah dan secara khusus kepada petani kakako di tanah tabi secara umum.
“ Atas kolaborasi dan Kerjasama yang baik sehingga keberhasilan program pengembangan kakao di provinsi papua secara bertahap akan kita mulai akan memberikan dampak yang luar biasa,”imbuhnya.
Pemerintah daerah akan terus mendorong dan mendukung peningkatan produktifitas usaha Masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua khusunya di Kabupaten Jayapura dalam rangka kemujuan ekonomi daerah tetapi juga untuk memberi pendapatan dan penghasilan bagi petani.
“ Hari ini kita bisa menghasilkan salah satu produk yang lahir dari sumberdaya alam lahan pertanian yang kita miliki sepuluh ton kakao atau senilai 1,2 miliar rupiah yang berasal dari kelompok tani di kabupaten Jayapura,”tutupnya.[red]