Jayapura, admediapapua.com – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Penghargaan tersebut diterima atas peran serta memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kepercayaan terhadap Polri dengan menyiapkan lahan 20 hektar, bangunan, bibit, pupuk dan biaya operasional pusat pelatihan pertanian jagung Korbinmas Baharkam Polri di Kabupaten Keerom.
Ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa bagi Bupati Gusbager, mengingat penghargaan tersebut hanya diberikan kepada 4 kepala daerah dan 3 kepada daerah lainya masing-masing Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono, Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, Walikota Probolinggo (2019-2024) Hadi Zainal Abidi.
Penyerahan penghargaan tersebut dirangkaikan dengan Rakernis Baharkam Polri tahun 2024 yang dilaksanakan di Four Point Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/6). Dengan mengusung tema “Baharkam Polri Presisi Yang Proaktif dan Adaptif Siap Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan.”
“Saya menghadiri Rakernis Baharkam Polri sekaligus mendapatkan penghargaan dari Kapolri. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Kapolri dan seluruh jajaran, Polda Papua dan Polres Keerom yang sudah berpartisipasi membangun Kabupaten Keerom,” ungkap Bupati Gusbager.
Bupati mengatakan, kepolisian di Negeri Tapal Batas, Keerom memberikan kontribusi tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tapi juga berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan potensi daerah di Kabupaten Keerom di sektor pertanian.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi kita, ini adalah awal, kita masih terus melakukan upaya nyata, kerja nyata, komitmen dan konsisten,” ujarnya.
Diketahui, laboratorium dan pusat pelatihan pengembangan jagung Korbinmas Baharkam Polri di Kabupaten Keerom merupakan bagian dari pengembangan food estate budidaya jagung yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
“Dalam waktu dekat saya juga akan menyerahkan satu unit mesin pengering jagung berkapasitas 5 ton yang akan saya berikan dan ditempatkan di laboratorium pusat pelatihan jagung di Keerom,” katanya.
Bupati Gusbager juga membeberkan bahwa program food estate di Kabupaten Keerom telah menjadi program strategi nasional.
“Dan mulai tahun ini kita menerima kucuran dana belasan miliar untuk food estate Keerom, dan kita sedang mencari format untuk pendampingan petani, khususnya petani eks sawit di wilayah Wambes. Kita harapkan petani bisa mandiri,” ucapnya.
Dia meminta kepada seluruh pihak, khususnya para petani untuk tetap konsisten dan terus mendukung program food estate tersebut.
“Food estate itu banyak tantangan, butuh komitmen dan konsisten dari pemimpin begitu juga masyarakat. Saya harap masyarakat terus mendukung pengembangan food estate dari 500 kita akan kembangkan menjadi 2.500 hektar,” pungkasnya.[red]