Jayapura, admediapapua.com – Kementerian Sosial Republik Indonesia, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional VI Jayapura, melaunching hasil usaha sendal hotel, hasil produksi kelompok Pusat Pembinaan dan Pengembangan Wanita P3W GKI di Tanah Papua, yang disalurkan ke Hotel Mercure Jayapura Provinsi Papua Sabtu (8/6/2024).
Kepala Balai Besar Pendidikan, dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional VI Jayapura Jhon Mampioper mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, melalui Balai Besar Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial Regional VI Jayapura, sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan kemampuan dalam menciptakan peluang bisnis lewat pelatihan dan pembinaan yang diberikan.
“Kegiatan ini adalah ekspos sendal hotel, yang dikerjakan oleh kelompok perempuan, yang dibina oleh P3W GKI di Tanah Papua, bekerja sama dengan Kemensos RI melalui kami dan ini akan terus kita latih dan bina”, Ucapannya dalam rilis yang diterima admediapapua.com.
Dikatakan, Kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan kedua, hasil produksi sendal hotel oleh perempuan binaan Gereja Kristen Injil di Tanah Papua, melalui Balai Besar Pendidikan, dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional VI Jayapura, dengan hasil Produksi ratusan hingga ribuan sendal hotel yang diproduksi untuk disalurkan.
“Hari ini kita salurkan kurang lebih 500-1000, Slipper sendal hotel dan diterima oleh Manajer Hotel Mercure Jayapura, dan ini bagian dalam rangka memasarkan hasil produk mereka, sehingga bisa memenuhi pasar lokal yang ada di Jayapura” Kata Kepala BBPPKS Regional VI Jayapura.
Dirinya Juga berharap, setiap Hotel di Kota Jayapura dapat bekerja sama dengan Kelompok Pusat Pembinaan, dan Pengembangan Wanita Gereja Kristen Injil di Tanah Papua, sehingga hasil produksi sendal hotel yang dibutuhkan tidak dipasok dari luar Jayapura, melainkan sudah disediakan oleh P3W Binaan GKI di Tanah Papua.
“Kami harapkan Hotel-hotel yang ada di Jayapura bisa menjadi mitra Dari kelompok P3W ini, sehingga produksi sendal tidak didatangkan lagi dari luar, tetapi bisa terpenuhi dari kota Jayapura sendiri, dengan disediakan kelompok masyarakat yang ada” Tutupnya.[red]