Jayapura, admediapapua.com- Perkumpulan Oikumene warga Jaya Asri melakukan aksi berdemo di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua meminta agar proses Pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) di Perumahan Jaya asri yang peletakan batu pertamanya Pembangunan oleh oleh Penjabat Gubernur Dr. Muhamad Ridwan Rumasukun S.E., M.M pada 14 Juli lalu.
Masa pendemo yang dipimpin oleh Pdt. Clasina Karma, S. Th., M.Th berorasi di depan kantor gubernur menyampaikan keberatannya atas pembangunan ponpes di Jaya Asri Senin, (05/08/2024).
Clasina menyampaikan setidaknya warga dan dan tokoh agama mengatahui kegiatan peletakan batu pertama yang dilakukan pendiri pondok pasantren, namun undangan yang diberikan kepada warga tidak sesuai dengan pelaksanaanya.
“Di undangan jam 9 tapi Pj sudah datang peletakan batu pertama itu jam 07 : 30, kami datang jam 08 : 30, untuk itu tujuan kami datang ke kantor Gubernur untuk minta lihat tempat itu baik kah, sudah ada izin kah.” Ucap Clasina.
Menurutnya lokasi di Jaya Asri sudah terlalu sempit, untuk jalan dan tempat bermain anak anak sudah semakin sempit dimana lagi tempat jika pembangunan pondok pesantren yang lusanya 280 meter dan dirancang memiliki 7 lantai.
“Tanah itu dua rumah yang di beli sekitar 280 meter, mau dibangun 7 lantai dimana lagi lahan di lokasi sempit seperti begtu.” Tutur Clasina.
Disampaikan bahwa semua agama mengatur tentang kebaikan, karena agama Kristen mengajarkan berbuat baiklah kepada setiap orang sekalipun orang tersebut adalah musuh, untuk itu tujuannya hanya perihatin terhadap kondisi pemukiman warga yang sudah semakin sempit.
“Kami lakukan ini bukan didasarkan kebencian terhadap orang atau agama tertentu, tapi kami protes atas cara cara arogan untuk mencapai tujuan oleh oknum tertentu.” Tutup Clasina.[red]