Jayapura, admediapapua.com – Melewati perjalanan panjang dalam Pilkada Papua, pasangan Matius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari – Yo) mulai memanaskan mesin politik untuk menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Papua yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang.
Calon Gubernur Nomor Urut 02, Matius Derek Fakhiri menyampaikan, setelah pihaknya memastikan bahwa apa yang didalilkan baik dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) maupun Mahkama Konstitusi(MK) sehingga MK memutuskan mendiskualifikasi Calon Wakil Gubernur Yermias Bisai tak jauh dari apa yang disampaikannya pada saat pencabutan nomor urut.
“ Apa yang saya sampaikan pada pencabutan nomor bahwa KPU main baik itu sudah dibuktikan. Dibuktikan bahwa KPU bersalah sehingga SK dibatalkan oleh Mahkama Konstitusi. Mari-Yo tidak bohong,”kata Fkhiri.
Fakhiri mengajak semua pihak untuk rapatkan barisan, menggerakan mesin politik dalam menghadapi PSU selepas perayaan Hari raya Idul Fitri, dan Golkar sebagai partai pengusung utama akan melaksanakan Musyawara Daerah (Musda) untuk Langkah berikutnya.“ Sebagai orang yang diusung oleh Golkar, saya harus taat sehingga saya tetap loyal pada partai Golkar menunggu apa yang akan dilakukan,”ujarnya.
Dirinya juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa partai lainnya diantaranya Partai Demokrat, Perindo, Nasdem, dan partai pengusung lainnya untuk penguatan. “ Saya berharap nanti semua partai bisa menguatkan akar rumputnya dulu. Nanti kita kolaborasi setelah Golkar dan Demokrat merapikan barisannya. Ini nanti kita selesaikan dalam waktu yang tidak lama,”jelas Fakhiri.
Untuk itu Fakhiri menghimbau agar mesin politik yang mengusung Mari-Yo tidak boleh kalah cepat dan tidak boleh takut keluar melawan yang melakukan pembusukan karakter “ Ini negara demokrasi dan negara hukum mari kita lawan sesuai prosedur,”tegasnya.
Ia juga berharap, Partai-partai pengusung, Tokoh Adat dan Tokoh Gereja yang ada di dalam Mari-Yo untuk menyampaikan hal – hal kebenaran kepada masa dan umatnya sehingga yang tampil di publik adalah sebagaimana apa yang sudah masyarakat saksikan baik di sidang DKPP maupun sidang Mahkama Konstitusi.
“Kita ingatkan masyarakat ulang karena proses DKPP terhadap bawaslu dan KPU akan berjalan lagi. Kita berdoa mudah – mudahan KPK juga jalan supaya masyarakat tau. Jangan lagi bilang karena dia jenderallah, Negara kita ini negara hukum kita tegakkan sesuai aturan supaya demokrasi di Papua kita rawat, kita jaga kesantunannya, kita jaga kebersamaannya dan tidak saling membusukkan satu sama lain karena Papua memerlukan kita semua dan yang terbaik yang Tuhan pilih untuk menjadi pemimpin. ,”jelasnya.
Dirinya bersama Aryoko Rumaropen, lanjutnya, menyampaikan penghormatan dan terima kasih kepada semua partai pengusung, para tokoh Adat, Ondofolo, Ondoafi, Kepala suku, Kepala perang yang sudah dari awal mendamping Mari-Yo serta menjaga tegaknya keadilan dalam pesta demokrasi di Provinsi Papua. “ Saya sangat yakin bahwa Tuhan Bersama kami, dan kami akan rebut kemenangan itu,” pungkasnya.[red]