Nabire, admediapapua.com – Dalam sebuah diskusi publik yang menarik, tema “1 Mei 1963 sebagai Hari Kembalinya Papua ke dalam NKRI atau sebagai Hari Aneksasi?” menjadi sorotan utama. Diskusi ini menghadirkan dua tokoh pemuda, Julll Edy Way, S. Sos, dan Norton Agustinus Karubuyi, S.IP., M.Si, dengan moderator Ir. Yan Marwanaya, Dekan Fakultas Perikanan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USWIM).
Dalam wawancara setelah diskusi, Norton Agustinus Karubuyi menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya peristiwa 1 Mei 1963. “Perjalanan Papua berintegrasi ke dalam NKRI melibatkan banyak pengorbanan. Kita tidak bisa melupakan sejarah ini, karena itu adalah bagian dari identitas kita sebagai bangsa,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang harapannya terhadap pemerintah, Norton menekankan, “Saya berharap pemerintah Kabupaten Nabire dapat lebih menggiatkan kegiatan-kegiatan diskusi publik yang bersifat ilmiah dan akademis. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.”ujarnya.
Edy Way juga menambahkan, “Teman-teman ini memang membutuhkan keteladanan baru yang bisa menghidupkan dialetika yang menumbuhkan pengetahuan literasi dalam pikiran teman-teman. dengan harapan diskusi ini dapat berlangsung tiap bulan atau mungkin 2 minggu sekali. entah tema yang sama atau tema yang berbeda .”tuturnya.
Keduanya sepakat bahwa kegiatan seperti ini harus lebih sering dilakukan. “Dengan adanya diskusi publik, kita bisa menciptakan ruang untuk berbagi ide dan pemikiran, serta memperkuat rasa persatuan di tengah keberagaman yang ada di Papua,” tutup Norton.
Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam membangun Papua yang lebih baik, serta memperkuat rasa kebangsaan di kalangan generasi muda.[red]