Nabire, admediapapua.com – Pemerintah Kabupaten Nabire menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-45 pada 16 Oktober 2025 di Lapangan Sapta Marga Kodim 1705 Nabire. Acara yang mengangkat tema “Bergandengan Tangan untuk Pangan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Kapolda Papua Tengah, Wakil Bupati Nabire H. Burhanuddin Pawennari, Forkopimda, pimpinan OPD, pelaku UMKM pangan, serta masyarakat setempat.
Kabupaten Nabire, yang terdiri dari 15 distrik dengan keberagaman pola konsumsi, menjadi fokus dalam upaya memperbaiki ketahanan pangan. Di wilayah pegunungan, umbi-umbian menjadi makanan pokok, sedangkan di pesisir dan kepulauan mengandalkan sagu, dan di perkotaan beras menjadi makanan utama. Namun, masalah pangan dan gizi, terutama di daerah pegunungan, pesisir, dan kelompok berpenghasilan rendah, masih menjadi tantangan yang perlu perhatian lebih.
Tahun 2024, angka Pola Pangan Harapan (PPH) di Kabupaten Nabire menunjukkan penurunan dari 82,1 persen pada 2023 menjadi 78,0 persen. Angka Kecukupan Energi (AKE) tercatat sebesar 1.853 KKAL per kapita, yang masih jauh dari angka yang disarankan, yaitu 2.100 KKAL per kapita. Penurunan ini disebabkan oleh ketergantungan masyarakat yang tinggi pada konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat utama.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Burhanuddin Pawennari menyampaikan apresiasi kepada pelaku usaha pangan, seperti petani, peternak, nelayan, dan distributor, yang telah berkontribusi menjaga stabilitas pasokan pangan. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antar pihak untuk memperbaiki ketahanan pangan di masa depan.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras menjaga pasokan pangan. Semoga kerja keras kita memberi manfaat besar untuk ketahanan pangan yang lebih baik,” ujar Burhanuddin Pawennari.[red].