Jayapura, admediapapua.com – Sebanyak 37 Anggota Polisi Calon Perwira mengadu ke Majelis Rakyat Papua (MRP),mereka adalah Personel Polisi Orang Asli Papua (OAP) dari beberapa kabupaten di papua yang dinyatakan gagal dalam mengikuti Tes Calon Perwira.
Perwakilan anggota Polisi, Kanit Bintibsos Polres Sarmi Charles Ansaka, SH menyampaikan, dirinya dan teman-teman sudah menjalani serangkaian Tes, baik administrasi maupun tes internal yang terdiri dari 13 komponen termasuk Kesehatan dan jasmani namun pada tes psikologi sebagain besar mendapatkan nilai yang rendah atau dibawah standar.
“ Banyak anak-anak OAP sebagian besar mendapatkan hasil nilai ujian dibawah standar tidak sesuai dengan yang telah ditentukan oleh panitia seleksi namun khusus kami anak-anak OAP telah dikumpulkan dan dicek serta didatakan oleh panitia berdasarkan pengumuman melalui Grup WhatsApp Panitia ,”ungkapnya.
Ia mengatakan, sebagai anak OAP merasa kecewa karena telah dinyakan memenuhi syarat terkait dengan nilai yang dibawah standar dan telah didatakan (ditarik Kembali) untuk melanjutkan tes sehingga semua OAP telah dinyatakan oleh Mabes Polri memenuhi syarat namun pada akhirnya hasil Keputusan akhir tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
Dirinya dan teman – teman berharap anak-anak OAP yang ikut seleksi SIP Angkatan 53 TA. 2024 dapat LULUS TERPILIH 100 % karena rekan-rekan OAP yang ikut tes dari Polda Papua Barat semua dapat LULUS TERPILIH 100 % mengingat dengan adanya DOB yang telah ditetpakan oleh pemerintah Pusat di Tanah Papua yang sudah berjalan ada sebanyak 3 Provinsi baru sehingga mereka berharap adanya dukungan dan bantuan serta penyaluran aspirasi kami melalui wadah aspirasi Adat, Agama dan PAMERINTAH yang ada di Tanah Papua.
Sementara itu Wakil Ketua MRP, Max Abner Ohee menyampaikan akan segera merapatkan aspirasi ini dengan anggota lain selanjutnya mendengar penjelasan dari Kapolda.”Kami minta penambahan kuota sebab ini bicara afirmasi,” singkatnya. [red]